Kasus Chikungunya di Singapura Melonjak Lebih dari Dua Kali Lipat

Singapura melaporkan peningkatan signifikan kasus chikungunya. Data dari otoritas kesehatan menunjukkan adanya lonjakan lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hingga 2 Agustus, tercatat 17 kasus demam chikungunya. Angka ini kontras dengan hanya 8 kasus yang dilaporkan dalam periode yang sama di tahun 2023, dan total 15 kasus sepanjang tahun tersebut.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa mayoritas pasien memiliki riwayat bepergian ke area yang terpengaruh, meskipun lokasi spesifiknya tidak dirinci.

Tren peningkatan kasus terlihat sejak Februari, dengan dua kasus tercatat dan kemudian bertahap naik menjadi dua kasus per bulan. Puncaknya terjadi pada Juni dengan 13 kasus, dan berlanjut menjadi 16 kasus di bulan Juli.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa Singapura pernah mengalami lonjakan kasus chikungunya sebelumnya. Pada tahun 2008, terdapat 718 kasus, diikuti penurunan drastis di tahun-tahun berikutnya. Namun, pada tahun 2013, terjadi lonjakan signifikan dengan 1.059 infeksi, dibandingkan hanya 22 kasus di tahun sebelumnya.

Otoritas kesehatan Singapura menyatakan akan terus memantau situasi dan mempertimbangkan langkah-langkah kesehatan masyarakat tambahan jika diperlukan, berdasarkan perkembangan informasi terbaru mengenai potensi risiko kesehatan masyarakat.

Scroll to Top