Jangan Hanya Fokus Kurangi Garam! Cara Efektif Atasi Hipertensi

Banyak yang mengira mengurangi asupan garam adalah kunci utama menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Tapi, apakah benar demikian?

Faktanya, mengurangi garam saja tidak cukup. Mengelola hipertensi membutuhkan pendekatan yang lebih holistik, terutama dalam hal pola makan.

Pentingnya Pola Makan Seimbang

Pola makan bergizi lengkap dan seimbang adalah fondasi utama. Perbanyak konsumsi makanan kaya kalium, seperti pisang, alpukat, ubi jalar, dan bayam. Buah dan sayur juga kaya serat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol tekanan darah.

Selain garam, batasi juga asupan gula, lemak jahat, dan makanan olahan. Ketiganya dapat memperburuk kondisi hipertensi.

Gaya Hidup Sehat Sebagai Kunci

Gaya hidup secara keseluruhan memegang peranan penting. Perhatikan kebiasaan minum, rutin berolahraga, cukup tidur, dan kelola stres dengan baik. Perubahan gaya hidup yang signifikan dapat berdampak besar pada penurunan tekanan darah.

Jika perubahan gaya hidup belum cukup, barulah pertimbangkan penggunaan obat-obatan.

Sodium, Bukan Sekadar Garam

Perlu diingat, yang perlu dibatasi sebenarnya adalah sodium (natrium), bukan hanya garam dapur. Sodium merupakan komponen utama dalam garam dapur (natrium klorida).

Sodium tidak hanya ditemukan dalam garam. Makanan alami seperti susu dan bit juga mengandung sodium. Selain itu, baking soda, baking powder, pengawet, penyedap, dan pewarna makanan juga menyumbang kandungan sodium. Oleh karena itu, batasi asupan makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan tersebut.

Batas konsumsi sodium harian yang disarankan adalah maksimal 2.000 miligram (mg) atau setara dengan 1 sendok teh atau 5 gram garam dapur.

Jangan Hindari Garam Sepenuhnya

Tubuh manusia membutuhkan sodium dalam jumlah terbatas untuk berfungsi normal. Sodium berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan, mendukung sistem saraf, dan mengontrol tekanan darah.

Pada sebagian orang, justru pengurangan konsumsi garam yang drastis dapat memicu kenaikan tekanan darah (inverse salt sensitivity). Fenomena ini dialami oleh sekitar sepertiga orang dewasa sehat dan lebih dari 60% penderita hipertensi. Seseorang dikatakan sensitif terhadap garam jika tekanan darahnya meningkat 5 poin atau lebih saat mengurangi konsumsi garam.

Scroll to Top