Rencana Israel Rebut Gaza Dikecam Dunia: Jalan Buntu Menuju Pertumpahan Darah

Jakarta – Rencana Israel untuk merebut Gaza menuai kecaman keras dari dunia internasional. Perwakilan Inggris untuk PBB, James Kariuki, dengan tegas menyatakan bahwa tindakan tersebut salah dan tidak akan menyelesaikan konflik yang berkecamuk.

Kariuki memperingatkan bahwa eskalasi operasi militer hanya akan memperburuk penderitaan warga sipil Palestina di Gaza dan tidak akan membebaskan sandera. "Ini bukan solusi, melainkan jalan menuju pertumpahan darah," tegasnya.

Ia menyoroti potensi pengungsian hampir satu juta warga Palestina akibat rencana tersebut dan mendesak penghentian segera kelaparan di Gaza. "Ketidakmanusiawian ini tidak bisa dibenarkan," ujarnya.

Kariuki juga mengkritik bantuan yang diberikan Israel pada akhir Juli sebagai tidak memadai dan mendesak pencabutan semua pembatasan pengiriman bantuan.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa tujuan dari rencananya bukan untuk menduduki Gaza, melainkan untuk membebaskan wilayah tersebut dari kelompok Hamas dan membentuk pemerintahan sipil yang tidak terkait dengan Hamas atau Otoritas Palestina. Ia juga menjanjikan pembentukan koridor aman untuk penyaluran bantuan.

Namun, klaim tersebut tidak meredakan kecaman dunia. Negara-negara seperti Indonesia, Inggris, China, dan Turki telah mengecam dan menolak rencana Israel.

Scroll to Top