Ashanty Terpaksa Tutup 15 Toko Kue: Bukan Keputusan Mudah!

Penyanyi Ashanty mengungkapkan kesedihannya atas keputusan berat untuk menutup 15 toko kue miliknya yang telah beroperasi selama enam tahun. Keputusan ini, ditegaskan Ashanty, bukan diambil secara impulsif, melainkan melalui pertimbangan matang bersama para mitranya.

Ashanty membantah telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 200 karyawannya. Jauh sebelum penutupan, ia telah menginformasikan kondisi bisnis yang ada dan memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk mencari pekerjaan baru.

"Bukan PHK, tapi sudah kita beritahu jauh-jauh hari tentang kondisi bisnisnya. Jadi kita persilakan mereka mencari pekerjaan lain sebelum akhirnya toko tutup," jelas Ashanty.

Menyudahi bisnis yang telah menghidupi banyak orang, diakui Ashanty, bukanlah keputusan yang mudah. Ia merasakan betul dampaknya bagi para karyawan yang selama ini bergantung pada bisnis kuenya.

Saat ini, hanya tersisa satu toko yang masih beroperasi di Radio Dalam. Namun, toko tersebut tidak lagi menjual produk kue seperti sebelumnya. Ashanty berencana memanfaatkan sisa masa sewa toko untuk berjualan bakmi. Ide ini muncul dari karyawan yang telah setia bekerja dengannya sejak awal.

Selain bisnis, Ashanty juga tengah fokus menyelesaikan kuliahnya. Ia merasa perlu memusatkan perhatian pada satu hal agar bisa mengerjakannya secara optimal. Ia tidak ingin melakukan sesuatu secara setengah-setengah. Oleh karena itu, keputusan menutup toko kue dianggap sebagai langkah terbaik untuk saat ini.

Scroll to Top