Hati-Hati Ngupil! Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Risiko Demensia, Termasuk Alzheimer

Sebuah studi terbaru mengungkap potensi bahaya tersembunyi di balik kebiasaan mengupil. Penelitian ini menemukan adanya kaitan antara kebiasaan tersebut dengan peningkatan risiko demensia, penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi otak seperti alzheimer.

Bagaimana bisa? Menurut studi tersebut, mengupil dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan di dalam hidung. Kerusakan ini membuka jalur bagi bakteri tertentu untuk masuk dan menginfeksi otak dengan lebih mudah. Otak kemudian merespons kehadiran bakteri ini dengan cara yang menyerupai tanda-tanda penyakit alzheimer.

Penelitian yang dilakukan menggunakan bakteri Chlamydia pneumoniae (bakteri penyebab pneumonia) pada tikus uji coba menunjukkan hasil yang mengejutkan. Bakteri ini ternyata mampu bergerak melalui saraf penciuman yang menghubungkan rongga hidung langsung ke otak. Kerusakan pada lapisan rongga hidung (epitel hidung) memperparah infeksi saraf ini.

Akibatnya, tikus menghasilkan lebih banyak protein amyloid-beta, sebuah protein yang dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi. Plak protein amyloid-beta ini juga ditemukan dalam jumlah besar pada otak manusia pengidap alzheimer.

"Kami menemukan bahwa Chlamydia pneumoniae dapat langsung memasuki otak melalui hidung dan memicu patologi yang mirip dengan penyakit Alzheimer," ungkap seorang ahli saraf yang terlibat dalam penelitian. "Ini terjadi pada model tikus, dan berpotensi menakutkan bagi manusia juga."

Dalam waktu singkat, 24 hingga 72 jam, bakteri Chlamydia pneumoniae sudah menguasai sistem saraf pusat tikus. Hal ini mengindikasikan bahwa hidung bisa menjadi jalur tercepat bagi virus dan bakteri untuk mencapai otak.

Meskipun efeknya pada manusia belum sepenuhnya dipastikan, para peneliti menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami risiko ini pada manusia.

"Kita perlu melakukan studi pada manusia untuk memastikan apakah jalur ini bekerja dengan cara yang sama," kata peneliti. "Kita tahu bahwa bakteri ini ada pada manusia, tetapi kita belum tahu bagaimana mereka sampai ke sana."

Temuan ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dengan kebiasaan mengupil dan menjaga kesehatan hidung, mengingat potensinya dalam meningkatkan risiko demensia.

Scroll to Top