Kurangi Risiko Stroke dengan Aktivitas Fisik Ringan, Ini Buktinya!

Jakarta – Ingin terhindar dari stroke? Kabar baiknya, Anda tak perlu langsung nge-gym setiap hari. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan aktivitas fisik, bahkan yang ringan sekalipun, bisa membantu mengurangi risiko stroke. Anjuran standarnya adalah 150 menit per minggu untuk aktivitas sedang, atau 75 menit untuk aktivitas berat, atau kombinasi keduanya.

Namun, studi terbaru mengungkap fakta menarik. Ternyata, semua tingkatan aktivitas fisik, termasuk aktivitas di waktu luang (LTPA), punya manfaat. Bahkan, aktivitas ringan yang jauh di bawah rekomendasi pun dapat menurunkan risiko stroke hingga 18% dibandingkan mereka yang tidak aktif sama sekali.

"Olahraga 150 menit per minggu memang bisa menurunkan risiko stroke sebesar 29%. Tapi, tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah pun tetap memberikan dampak positif, mengurangi risiko hingga 27%," demikian hasil studi yang dipublikasikan di Journal of Neurology Neurosurgery & Psychiatry.

Manfaat Aktivitas Fisik di Waktu Luang

Studi ini merupakan analisis dari 15 penelitian yang melibatkan lebih dari 75 ribu peserta. Intinya, studi ini mencari benang merah di antara berbagai penelitian independen.

Hasilnya? Aktivitas fisik di bawah target (kurang dari 150 menit per minggu) dikaitkan dengan penurunan risiko stroke sebesar 18% dibandingkan dengan tidak melakukan aktivitas sama sekali. Studi lain yang membagi aktivitas fisik menjadi empat atau lima tingkatan juga menunjukkan hasil serupa. Tingkat aktivitas fisik yang lebih rendah tetap memberikan perlindungan terhadap stroke.

Catatan Penting

Manfaat aktivitas fisik ringan ini konsisten pada pria dan wanita, serta semua kelompok usia. Walaupun menjanjikan, penelitian ini juga memiliki keterbatasan. Perbedaan metodologi penelitian, keberagaman ras dan etnis, usia, serta durasi periode tindak lanjut membuat penarikan kesimpulan definitif menjadi lebih sulit.

Seberapa Banyak Aktivitas yang Cukup?

Efek aktivitas fisik di waktu luang yang ditemukan dalam penelitian ini sangat signifikan. Ada banyak cara sederhana untuk memenuhi target aktivitas fisik yang direkomendasikan. Contohnya, sesi kecil olahraga dasar yang dilakukan selama seminggu.

Coba saja berjalan kaki 10 menit di pagi hari dan 10 menit di sore hari. Tanpa terasa, Anda sudah mengumpulkan 140 menit aktivitas fisik dalam seminggu.

Selain itu, aktivitas fisik ringan yang bisa menurunkan risiko stroke antara lain:

  • Membuka pintu, berjalan 5 menit ke satu arah, lalu kembali 5 menit, lakukan dua kali sehari.
  • Naik turun tangga selama 5 menit beberapa kali sehari.

Intinya, berapa pun jumlah olahraganya, lebih baik daripada tidak berolahraga sama sekali.

Tips Tambahan untuk Jantung Sehat

Selain aktivitas fisik, ada beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko stroke:

  • Berhenti merokok
  • Kelola tekanan darah
  • Kelola kolesterol
  • Kelola berat badan
  • Kelola gula darah

Terakhir, jangan lupa untuk minum air putih yang cukup. Air membantu menjaga darah tetap encer dan tidak terlalu kental, sehingga mengurangi risiko stroke. Batasi juga asupan alkohol untuk menjaga tekanan darah tetap sehat.

Scroll to Top