Menjelang perayaan HUT RI ke-80, dunia perfilman Indonesia dikejutkan dengan hadirnya film AI berjudul "Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa". Karya inovatif ini menggabungkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan epiknya perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa.
Diproduseri oleh King Bagus, film ini menelan biaya produksi yang terbilang efisien, sekitar Rp 200 juta. "Film ini bukan sekadar tontonan, tapi juga sebuah penghormatan mendalam kepada sejarah bangsa dan sosok Pangeran Diponegoro yang penuh inspirasi," ungkap King Bagus.
"Diponegoro Hero" direncanakan tayang perdana pada 14 Agustus 2025 di Cinepolis Senayan Park, Jakarta. Setelah itu, film AI ini akan tersedia secara gratis melalui platform Usky.ai, membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat. Tiket untuk gala premiere dapat diperoleh secara gratis melalui situs Blockvest.org.
Lebih dari sekadar hiburan, "Diponegoro Hero" diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat kebangsaan, harga diri, dan kecintaan terhadap Tanah Air. "Kami ingin generasi muda kembali mengenal semangat juang Pangeran Diponegoro," imbuhnya.
Berdurasi 30 menit, film ini diklaim sebagai film AI bertema pahlawan nasional pertama dan terpanjang di dunia. Dalam pembuatannya, Mars Media berkolaborasi dengan Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro, Patra PADI, sebagai penasihat historis. Hal ini dilakukan untuk memastikan akurasi sejarah dan nilai-nilai luhur Pangeran Diponegoro tetap terjaga.
"Fokus kami adalah menciptakan film-film sejarah kepahlawanan nasional untuk mendukung pemerintah dalam menumbuhkan rasa patriotisme. Kami berharap, kedepannya sejarah tidak hanya dibaca, tetapi juga dirasakan dan dilihat dalam format film AI," pungkas King Bagus.