Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan penambahan dua perusahaan besar atau lighthouse yang akan melantai di bursa hingga akhir tahun 2025. Dengan demikian, total emiten lighthouse yang melakukan Initial Public Offering (IPO) tahun ini bisa mencapai enam perusahaan.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa emiten mercusuar adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan free float minimal 15%.
Hingga 8 Agustus 2025, BEI mencatat 22 IPO baru. Empat di antaranya masuk kategori lighthouse, yaitu PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUMI), dan PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA).
"Saat ini sudah ada empat, target lima dalam setahun. Berdasarkan data Juni 2025, ada enam calon perusahaan dalam daftar antrian IPO, dengan dua di antaranya berkategori lighthouse. Jika semua berjalan lancar, kita akan memiliki total enam emiten lighthouse," ujar Iman dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.
Dari enam calon emiten tersebut, dua berasal dari sektor bahan baku, satu dari sektor transportasi dan logistik, dua dari sektor industri, dan satu dari sektor keuangan.