Keindahan Nebula Tarantula Tertangkap Kamera Hubble: Jendela Menuju Pembentukan Bintang

Teleskop Hubble NASA/ESA kembali memukau dunia dengan menangkap gambar detail Nebula Tarantula, sebuah awan debu raksasa yang menjadi pusat kelahiran bintang-bintang baru. Terletak di Awan Magellan Besar, galaksi katai yang berjarak sekitar 160.000 tahun cahaya dari Bumi, Nebula Tarantula menjadi daya tarik utama bagi astronom di seluruh dunia.

Rumah Bintang Supermasif dan Fenomena Langka

Nebula Tarantula, juga dikenal sebagai 30 Doradus, adalah wilayah pembentuk bintang terbesar dan paling terang di kelompok galaksi terdekat dengan Bima Sakti. Kawasan ini menjadi rumah bagi bintang-bintang dengan massa luar biasa, bahkan mencapai 200 kali lipat Matahari.

Di dalam nebula ini, Hubble berhasil merekam bintang-bintang langka Wolf–Rayet. Bintang superpanas ini telah kehilangan lapisan hidrogen terluarnya, memancarkan cahaya luar biasa, dan melepaskan angin bintang yang dahsyat. Fenomena ini memberikan wawasan berharga tentang evolusi bintang masif.

Citra Warna-warni Memukau

Gambar menakjubkan ini merupakan hasil program pengamatan Scylla, yang dirancang untuk mempelajari gas dan debu yang menyelimuti bintang muda. Program ini melengkapi proyek ULLYSES (Ultraviolet Legacy Library of Young Stars as Essential Standards) yang memetakan bintang muda masif di Awan Magellan Besar dan Kecil.

Hubble memotret nebula melalui filter ultraviolet, cahaya tampak, dan inframerah dekat, menghasilkan pemandangan spektakuler. Bintang-bintang tampak berwarna biru terang, awan gas menyala merah, dan gumpalan debu pekat membentuk siluet dramatis. Debu ini menyerap cahaya biru, membuat banyak bintang tampak kemerahan.

Raksasa Kosmik yang Lampaui Orion

Nebula Tarantula membentang sekitar 1.000 tahun cahaya dan berisi hampir satu juta bintang, termasuk puluhan bintang raksasa bermassa lebih dari 100 kali Matahari. Dengan cadangan gas yang melimpah, kawasan ini mampu membentuk ratusan ribu bintang baru di masa depan. Ukurannya luar biasa: lebih dari 100 kali ukuran Nebula Orion. Seandainya Nebula Tarantula berada di posisi Orion, ia akan menutupi setengah langit malam Bumi, setara dengan 60 Bulan purnama yang disusun berdampingan.

Sejarah dan Fakta Unik

Nebula Tarantula pertama kali diamati dari observatorium di Tanjung Harapan, Afrika. Nama "Tarantula" mulai populer pada abad ke-20 ketika foto-foto resolusi tinggi mengungkap filamen hidrogen panas yang membentuk pola seperti kaki laba-laba raksasa. Nebula ini juga menyimpan salah satu peristiwa supernova paling terkenal: Supernova 1987A, yang cahayanya dapat terlihat dengan mata telanjang saat meledak.

Laboratorium Alam Semesta

Keragaman bintang di Nebula Tarantula menjadikannya laboratorium kosmik yang ideal. Para astronom mempelajari bintang tercepat berputar, bintang tercepat bergerak, dan fenomena pembentukan bintang di semua tahap evolusinya. Beberapa ilmuwan bahkan percaya kondisi di nebula ini mencerminkan suasana setelah Big Bang, memberikan petunjuk berharga tentang bagaimana galaksi dan bintang pertama di alam semesta terbentuk.

Scroll to Top