Kiper utama Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma, dikabarkan berada di ambang pintu keluar klub. Absennya nama penjaga gawang tim nasional Italia itu dari daftar pemain yang akan berlaga di Piala Super Eropa melawan Tottenham Hotspur, menjadi sinyal kuat perpisahannya dengan Les Parisiens.
Keputusan ini dianggap bukan sekadar strategi teknis semata, namun lebih mengarah pada akhir cerita Donnarumma di klub ibu kota Prancis tersebut. Hubungannya dengan manajemen klub dilaporkan memburuk, dan negosiasi perpanjangan kontrak menemui jalan buntu, padahal masa kontraknya tersisa hingga Juni 2026.
PSG bahkan telah mengantisipasi kepergian Donnarumma dengan memboyong Lucas Chevalier. Tindakan pelatih Luis Enrique yang tidak menyertakan Donnarumma dalam skuad kali ini, seolah menjadi pesan jelas bahwa waktunya di Paris telah habis.
Ironisnya, baru beberapa bulan lalu Donnarumma menjadi sosok kunci dalam kesuksesan PSG meraih empat gelar, termasuk trofi Liga Champions yang bersejarah. Namun, di balik gemerlap prestasi tersebut, konflik internal terus membayangi, dan Donnarumma terancam menjadi korban dengan tersingkir dari tim inti pilihan Enrique.
Spekulasi mengenai masa depan Donnarumma pun semakin santer. Liga Primer Inggris diyakini menjadi tujuan berikutnya, dengan Manchester United dan Chelsea dikabarkan tertarik untuk merekrutnya. Selain itu, Galatasaray dan Bayern Munchen juga menunjukkan minat, meskipun Inter Milan dan Juventus diperkirakan kesulitan memenuhi permintaan gajinya yang tinggi.
Jika benar-benar hengkang, Donnarumma akan meninggalkan Paris tanpa perayaan perpisahan, melainkan dalam kesunyian, tanpa pertandingan terakhir, hanya menyisakan jejak prestasi yang pernah ditorehkannya.