Duta Besar AS untuk NATO mengindikasikan kemungkinan kehadiran Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dalam pertemuan tingkat tinggi antara Amerika Serikat dan Rusia yang dijadwalkan berlangsung pekan ini di Alaska.
Menanggapi pertanyaan dari sebuah stasiun TV, Duta Besar Matthew Whitaker menyatakan bahwa Zelensky berpotensi bergabung dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat (15 Agustus 2025).
Whitaker menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak terkait dalam mencapai kesepakatan, khususnya dalam upaya mengakhiri konflik di Ukraina.
Sebelumnya, para pemimpin Eropa telah mendorong agar Kyiv dilibatkan dalam negosiasi antara AS dan Rusia. Kekhawatiran muncul terkait potensi penyerahan wilayah Ukraina, yang ditolak oleh Uni Eropa, jika pertemuan puncak berlangsung tanpa kehadiran Zelensky.
Zelensky sendiri telah aktif melakukan diplomasi, mengadakan pembicaraan dengan 13 pemimpin negara dalam tiga hari terakhir, termasuk para pendukung utama Kyiv seperti Jerman, Inggris, dan Perancis.
Kanselir Jerman Friedrich Merz menyampaikan harapan dan keyakinannya bahwa Zelensky akan turut serta dalam pertemuan puncak Trump dan Putin.
Whitaker menjelaskan bahwa keputusan akhir mengenai undangan Zelensky berada di tangan Presiden Trump. Dia menambahkan bahwa Trump akan mengundang Zelensky jika dianggap sebagai skenario terbaik, tetapi hingga saat ini belum ada keputusan yang diambil.
Konflik di Ukraina telah berlangsung sejak Februari 2022, menyebabkan puluhan ribu korban jiwa dan jutaan orang mengungsi.
