Kandidat Presiden Kolombia, Miguel Uribe, Meninggal Dunia Usai Ditembak

Bogota – Dunia politik Kolombia berduka. Miguel Uribe, seorang kandidat presiden, menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan luka-luka akibat penembakan tragis yang terjadi saat kampanye di Bogota pada bulan Juni lalu.

Uribe, senator berusia 39 tahun dan cucu mantan Presiden Julio Cesar Turbay, diserang pada 7 Juni di tengah rapat umum di ibu kota. Pelaku penembakan, seorang remaja berusia 15 tahun, melepaskan tembakan yang mengenai kepala dan kaki Uribe.

Istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, menyampaikan kesedihannya melalui unggahan di Instagram. "Beristirahatlah dalam damai, cinta dalam hidupku. Terima kasih atas hidup yang penuh cinta," tulisnya.

Setelah berjuang melawan luka-lukanya, termasuk pendarahan otak, Uribe dinyatakan meninggal dunia pada Senin (11/8). Jenazahnya akan disemayamkan hingga Rabu (13/8) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat memberikan penghormatan terakhir.

Pihak berwenang telah menahan enam tersangka terkait serangan tersebut, termasuk pelaku penembakan yang ditangkap di lokasi kejadian oleh pengawal Uribe. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap motif dan dalang di balik serangan keji ini.

Uribe, seorang tokoh politik dari partai sayap kanan-tengah Centro Democrático, sebelumnya telah mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun depan. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia politik Kolombia.

Setelah pengejaran intensif, polisi berhasil menangkap Jose Arteaga Hernandez, alias "El Costeno", yang diduga sebagai otak dari serangan tersebut.

Scroll to Top