Layanan internet rumah Iconnet, produk dari salah satu BUMN terkemuka, PLN, berhasil menduduki peringkat kedua sebagai penyedia fixed broadband terfavorit di Indonesia, bersaing ketat dengan IndiHome dari Telkomsel.
Berdasarkan Survei Internet Indonesia 2025 yang dirilis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), IndiHome masih memimpin pasar dengan pangsa 43,96%. Namun, Iconnet berhasil mengamankan posisi kedua dengan pangsa 4,24%, diikuti oleh Biznet (3,87%), dan My Republic (2,82%). Penyedia layanan internet lainnya seperti MNC Play, Oxygen, XL Home, dan CBN memiliki pangsa pasar di bawah 3%. Sementara itu, 23,83% pengguna internet di Indonesia memilih kategori "lainnya."
Survei tersebut juga mengungkap bahwa harga paket yang terjangkau menjadi faktor utama bagi 33,01% responden dalam memilih operator internet. Referensi dari keluarga atau teman (19,35%) dan promo menarik saat pendaftaran (18,82%) juga turut memengaruhi keputusan. Reputasi operator yang tepercaya menjadi pertimbangan penting bagi 13,94% responden. Ketersediaan operator di lokasi (11,79%) dan bundling dengan layanan lain (1,73%) juga menjadi faktor penentu.
Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, menyoroti kondisi ekosistem penyedia jasa internet (ISP) yang terfragmentasi di Indonesia. Dengan lebih dari 1.300 perusahaan ISP, industri ini menghadapi tantangan besar. Bahkan, menurut data dari Komdigi, ada sekitar 500 antrean permohonan untuk menjadi penyedia internet. Arif menekankan perlunya penataan kembali ekosistem internet demi keberlanjutan industri.