Keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Kupang Menuntut Keadilan Atas Kematian Anaknya

Keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo di Asrama TNI Kuanino, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanda duka mendalam. Ibunda Lucky tak kuasa menahan tangis saat Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto tiba untuk menyampaikan belasungkawa.

Sang ibu, Sepriana Paulina Mirpey, dengan histeris berlutut di hadapan Pangdam, memohon keadilan atas kematian putranya. Diduga kuat, Lucky menjadi korban penganiayaan oleh seniornya. "Saya mencintai tentara. Suami dan anak saya adalah tentara, Bapak. Saya hanya butuh keadilan," ucapnya dengan isak tangis.

Sepriana menolak segala bentuk fitnah yang mungkin ditujukan kepada putranya. Ia menegaskan bahwa Lucky adalah tulang punggung keluarga yang bertanggung jawab atas biaya pendidikan kedua adiknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). "Jangan ada lagi fitnah, Bapak. Saya seorang ibu, mohon Bapak. Dia adalah penopang hidup saya," ujarnya.

Ayah Lucky, Christian Namo, juga menunjukkan kesedihannya yang mendalam. Dengan tegas, ia menyatakan kesiapannya mempertaruhkan nyawa demi menuntut pertanggungjawaban atas kematian anaknya. "Saya akan meminta pertanggungjawaban atas kematian anak saya," tegasnya.

Scroll to Top