Suasana pagi di laboratorium Biologi MAN 1 Yogyakarta terasa istimewa. Siswa kelas XII D, E, dan F tampak bersemangat mengenakan jas lab, siap mengikuti praktikum yang menantang pengetahuan dan rasa ingin tahu mereka. Di bawah bimbingan Ibu Retno Suyatmi, guru Biologi yang sabar dan bersemangat, para siswa akan mengamati secara langsung cara kerja enzim katalase.
Praktikum dimulai dengan pembuatan ekstrak hati ayam, sumber enzim katalase yang kaya. Enzim ini berperan penting dalam tubuh, yaitu menguraikan hidrogen peroksida (H₂O₂) yang berbahaya menjadi air dan oksigen. Melalui eksperimen ini, siswa menguji reaksi enzim katalase dalam berbagai kondisi: netral, asam, basa, dingin, dan panas.
Reaksi yang terjadi sangat menarik. Munculnya gelembung udara menandakan bahwa enzim sedang bekerja, dan nyala api digunakan untuk menguji keberadaan gas oksigen. Dari hasil pengamatan ini, siswa dapat menganalisis pengaruh berbagai kondisi terhadap kinerja enzim.
Praktikum ini tidak hanya mempelajari reaksi kimia, tetapi juga melatih kedisiplinan, kesabaran, dan kerja sama tim. Karena menggunakan reagen yang pekat, siswa harus sangat berhati-hati dan saling membantu agar praktikum berjalan aman dan lancar.
"Saya ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengalami langsung prosesnya," ujar Ibu Retno. "Melalui praktikum seperti ini, mereka belajar berpikir kritis dan menghargai setiap langkah dalam proses pembelajaran."
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. "Kami sangat mendukung pembelajaran berbasis praktik. Siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga dari pengalaman langsung. Ini sejalan dengan tujuan kami untuk membentuk generasi yang berpikir kritis, mandiri, dan bertanggung jawab," katanya.
Praktikum ini membuktikan bahwa laboratorium adalah ruang belajar yang dinamis, tempat ilmu pengetahuan bertemu dengan karakter, rasa ingin tahu, dan semangat belajar. Praktikum enzim katalase ini adalah contoh pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.