Fenomena Rojali: Apakah Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Digital? Ini Kata ShopeePay

Isu "Rojali" atau rombongan jarang beli sedang menjadi perbincangan hangat. Bagaimana pandangan ShopeePay terhadap fenomena ini dan dampaknya pada pertumbuhan ekonomi?

Presiden Direktur ShopeePay Indonesia, Eka Nilam Dari (Lala), berpendapat bahwa aktivitas melihat-lihat tanpa membeli adalah hal yang wajar. Dulu, kita mengenal istilah "window shopping," dan perilaku ini bukanlah sesuatu yang baru.

"Menurut saya, ‘Rojali’ hanyalah istilah kreatif dari masyarakat untuk menggambarkan orang-orang yang datang ke toko atau mal hanya untuk melihat tanpa membeli," jelas Lala.

Lebih lanjut, Lala menegaskan bahwa ShopeePay tidak melihat adanya korelasi langsung antara fenomena "Rojali" dengan pertumbuhan ekonomi atau kinerja ShopeePay sendiri. Fokus utama ShopeePay adalah terus meningkatkan pengalaman pengguna dalam berbelanja.

"Yang terpenting adalah bagaimana kami dapat menghadirkan fitur-fitur yang memudahkan dan membuat nyaman para pengguna dalam bertransaksi," imbuhnya.

ShopeePay terus berupaya menghadirkan promo-promo menarik agar transaksi pengguna semakin efisien, serta memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai sektor layanan di Indonesia.

"Dengan demikian, konsumen dan pengguna ShopeePay dapat semakin kreatif dan merasa efektif dalam bertransaksi. Terlepas dari fenomena ‘Rojali’ atau apapun sebutannya, kami yakin bahwa memberikan pengalaman yang menarik dan nyaman, seperti melalui program 9.9, akan membantu meningkatkan bisnis kami," pungkas Lala.

Scroll to Top