Kiper asal Italia, Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam setelah didepak secara mendadak dari Paris Saint-Germain (PSG). Keputusan ini membuatnya patah hati, terutama setelah empat tahun membela klub tersebut.
Donnarumma harus merelakan posisinya sebagai kiper utama setelah pelatih Luis Enrique mendatangkan Lucas Chevalier. Enrique menilai gaya bermain Donnarumma tidak sesuai dengan taktiknya. Akibatnya, Donnarumma terpaksa angkat kaki dan bahkan dicoret dari skuad yang akan berlaga di Piala Super Eropa melawan Tottenham Hotspur.
Kekecewaan Donnarumma semakin bertambah mengingat kontribusinya yang signifikan selama berseragam PSG. Ia menjadi bagian penting dari tim yang meraih empat gelar musim lalu, termasuk mengawal gawang hingga final Piala Dunia Antarklub.
"Untuk fans PSG yang luar biasa, saya selalu memberikan yang terbaik sejak hari pertama, baik di dalam maupun di luar lapangan, untuk merebut tempat dan menjaga gawang PSG," tulis Donnarumma dalam akun Instagramnya. "Sayangnya, seseorang memutuskan bahwa saya tidak lagi menjadi bagian dari tim dan tidak dapat berkontribusi pada kesuksesan tim. Saya kecewa dan patah hati."
Donnarumma berharap dapat berpamitan langsung dengan para penggemar di Parc des Princes. Jika tidak memungkinkan, ia ingin mereka tahu bahwa dukungan dan kasih sayang mereka sangat berarti baginya dan takkan pernah dilupakannya.
"Untuk rekan-rekan setim, keluarga kedua saya, terima kasih atas segala perjuangan, tawa, dan momen yang kita lalui bersama. Kalian akan selalu menjadi saudara saya," lanjutnya.
"Saya merasa terhormat bermain untuk klub ini dan tinggal di kota ini. Terima kasih, Paris."
Sejak bergabung pada 2021, Donnarumma telah tampil sebanyak 161 kali di berbagai kompetisi, serta meraih empat gelar LaLiga, dua Piala Prancis, dan satu Liga Champions.