Blood Moon Akan Kembali Menyapa Langit: Simak Jadwal dan Fakta Menariknya!

Fenomena alam yang memukau, Blood Moon, atau Gerhana Bulan Total, akan kembali menghiasi langit malam pada 7 September 2025. Siap-siap untuk menyaksikan Bulan berubah warna menjadi merah tembaga yang dramatis!

Apa Itu Blood Moon?

Blood Moon terjadi saat Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga bayangan Bumi sepenuhnya menutupi Bulan. Cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi kemudian dibelokkan, menghamburkan warna biru dan membiarkan warna merah dan oranye mencapai permukaan Bulan. Inilah yang menciptakan warna merah khas pada Blood Moon.

Kapan dan Di Mana Bisa Menyaksikannya?

Catat tanggalnya: 7 September 2025! Asia dan Australia Barat akan menjadi tempat terbaik untuk menyaksikan Blood Moon secara penuh. Sebagian fase gerhana juga dapat diamati di Eropa, Afrika, Australia Timur, dan Selandia Baru. Sayangnya, benua Amerika tidak akan kebagian pertunjukan langit ini.

Gerhana Bulan: Tidak Selalu Blood Moon

Penting untuk diingat bahwa tidak semua gerhana bulan menghasilkan Blood Moon. Jika hanya sebagian Bulan yang tertutup bayangan Bumi, itu disebut Gerhana Bulan Sebagian. Jika Bulan hanya melewati bayangan luar Bumi (penumbra), perubahan pada Bulan akan sangat samar dan sulit untuk dilihat.

Fenomena Langit yang Unik

Gerhana Bulan Total (Blood Moon) terjadi ketika seluruh permukaan Bulan berada dalam bayangan inti Bumi. Intensitas warna merahnya bergantung pada kondisi atmosfer Bumi. NASA mencatat, setiap tahunnya terjadi 2 hingga 4 gerhana bulan yang bisa diamati dari sekitar separuh permukaan Bumi. Namun, fenomena ini tidak abadi karena Bulan terus menjauh dari Bumi sekitar 4 cm per tahun.

Blood Moon dan Kisah Christopher Columbus

Tahukah Anda bahwa Blood Moon pernah menyelamatkan Christopher Columbus? Pada tahun 1504, Columbus dan krunya terdampar di Jamaika. Hubungan mereka dengan penduduk asli Arawak memburuk, dan penduduk menolak membantu. Columbus, yang memiliki almanak, tahu akan ada gerhana bulan. Ia memperingatkan penduduk bahwa Tuhan akan "mengubah Bulan menjadi merah" sebagai tanda kemarahan. Ketika gerhana terjadi, penduduk ketakutan dan kembali membantu Columbus dan krunya. Kisah yang luar biasa, bukan?

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keajaiban Blood Moon pada 7 September 2025!

Scroll to Top