Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, melontarkan ancaman serius yang dapat menggoyahkan stabilitas pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Smotrich menyatakan akan menarik dukungan dan menjatuhkan pemerintahan Netanyahu jika militer Israel tidak mengambil alih kendali penuh atas Jalur Gaza dan memberlakukan pemerintahan militer di wilayah tersebut.
Smotrich menegaskan bahwa Netanyahu memiliki tanggung jawab utama dalam penanganan perang di Gaza. Ia menuntut agar operasi militer dilanjutkan untuk mengalahkan Hamas, menduduki Gaza, menerapkan pemerintahan militer sementara hingga solusi permanen ditemukan, membebaskan seluruh sandera, dan menjalankan rencana yang digagas oleh mantan Presiden AS, Donald Trump. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, Smotrich menganggap pemerintahan Netanyahu tidak layak untuk dipertahankan.
Selain itu, Smotrich juga mempertahankan kebijakannya yang kontroversial terkait pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Diketahui bahwa Smotrich terlibat perselisihan dengan petinggi militer, termasuk Panglima Militer Letnan Jenderal Eyal Zamir, terkait penolakannya untuk melibatkan militer dalam distribusi bantuan di Gaza. Ia bahkan mengancam akan mencari pihak lain yang lebih kompeten jika militer tidak mampu menjalankan tugas tersebut.
Sejak awal Maret, Israel telah menutup perlintasan perbatasan Gaza, menghalangi masuknya bantuan vital ke wilayah tersebut, meskipun laporan mengenai kelaparan meluas di Gaza yang telah porak-poranda akibat perang. Serangan militer Israel di Gaza terus berlanjut sejak pertengahan Maret, membatalkan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sebelumnya telah disepakati.
Konflik di Jalur Gaza telah menelan korban lebih dari 51.300 warga Palestina sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Dampak kemanusiaan yang mengerikan ini telah menarik perhatian dunia internasional.
Situasi ini menempatkan Israel dalam sorotan global. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait operasi militernya di Gaza.