Kabar mengenai Miliano Jonathans, pemain keturunan Indonesia yang potensial dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia, ternyata membawa cerita sedih. Di tengah proses naturalisasi yang sedang berjalan, Jonathans harus menghadapi kabar buruk dari mantan klubnya.
PSSI sedang berupaya keras untuk memperkuat Timnas Indonesia, terutama menjelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Naturalisasi pemain menjadi salah satu opsi yang diambil, mengingat kebutuhan tim untuk menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Arab Saudi dan Irak.
Nama Miliano Jonathans mencuat sebagai salah satu kandidat pemain naturalisasi. Namun, di saat yang sama, mantan klub Jonathans, Vitesse Arnhem, mengalami masalah serius. Klub tersebut dicabut lisensi profesionalnya oleh KNVB karena gagal memenuhi persyaratan lisensi pada Juli 2025.
Kabar ini tentu saja menjadi pukulan berat bagi Jonathans. Vitesse Arnhem adalah klub yang sangat berarti baginya, tempat ia menghabiskan masa mudanya. "Tentu saja itu tidak menyenangkan. Saya menghabiskan seluruh karier muda saya di Vitesse. Vitesse sangat dekat di hati saya, jadi itu berat. Saya tidak bisa menggambarkannya," ungkap Jonathans.
Pemain yang memiliki darah Depok ini merasa hatinya hancur mendengar berita tersebut. "Ini sungguh menyedihkan. Apakah ini menghancurkan hati saya? Hati saya yang kuning-hitam iya. Saya sekarang bermain untuk FC Utrecht, jadi saya mencoba untuk fokus pada ini juga. Tentu saja ini tidak menyenangkan," tambahnya.
Meskipun terpukul dengan masalah yang menimpa mantan klubnya, Jonathans berusaha untuk tetap fokus pada kariernya di FC Utrecht dan potensi bergabung dengan Timnas Indonesia.