Isu keretakan hubungan antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ditepis oleh solidnya momen kebersamaan yang mereka bagikan ke publik. Keduanya tampak akrab dalam upacara militer di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, menegaskan bahwa sejak awal tidak ada masalah antara Gibran dan AHY. Menurutnya, kesalahpahaman muncul akibat video yang viral dan memicu berbagai tafsir di media sosial.
Jansen menjelaskan bahwa dalam video yang beredar, Gibran terlihat terburu-buru karena protokol persiapan kedatangan Presiden. Hal ini menyebabkan Gibran tidak sempat bersalaman dengan semua menteri di barisan tersebut.
"Bukan hanya Mas AHY saja," ujarnya, menambahkan bahwa Gibran langsung menyalami sejumlah pejabat mulai dari Jaksa Agung.
Setelah acara usai, Gibran dan AHY terlihat bersalaman dan berbincang akrab. Momen ini diabadikan dalam video yang diunggah AHY di akun Instagramnya. Bahkan, Gibran mengucapkan selamat ulang tahun kepada AHY yang ke-47, yang jatuh pada tanggal 10 Agustus.
AHY pun turut membagikan momen kebersamaannya dengan Gibran saat upacara militer. Dalam video tersebut, Prabowo Subianto terlihat menepuk pundak AHY. AHY membalasnya dengan hormat. Gibran dan AHY juga saling memberikan gestur salam dengan senyum.
Sebelumnya, Gibran juga sempat mengunggah video kebersamaannya dengan AHY, lengkap dengan lagu selamat ulang tahun dan efek kembang api.
Jansen menegaskan bahwa berbagai komentar dan tafsir negatif yang beredar di media sosial tidak benar. "Wakil Presiden dan Menko Infrastruktur solid, pemerintahan dan kabinet Pak Prabowo kompak semua," pungkasnya. Dengan demikian, isu keretakan antara Gibran dan AHY terbantahkan dengan sendirinya melalui interaksi positif yang mereka tunjukkan.