Dedi Mulyadi memberikan tanggapannya mengenai beberapa isu hangat di Jawa Barat, mulai dari gangguan ormas di pabrik BYD, sengketa lahan SMAN 1 Bandung, kasus keracunan dalam program MBG, hingga potensi konflik sosial di Sukahaji.
Terkait gangguan ormas di pabrik BYD di Subang, Dedi menegaskan bahwa situasi saat ini sudah aman. Ia mengapresiasi tindakan tegas Polres Subang dalam menindak aksi premanisme. Dedi menambahkan, kendala utama pembangunan pabrik BYD saat ini adalah masalah percaloan tanah, di mana beberapa pihak menawarkan harga yang sangat tinggi.
Menanggapi gugatan lahan SMAN 1 Bandung, Dedi menduga ada kepentingan strategis di balik gugatan tersebut, mengingat lokasi tanah yang berada di kawasan Dago. Ia menyoroti kesulitan pemerintah dalam sengketa lahan karena keterbatasan akses ekonomi dan hukum.
Mengenai kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur, Dedi menekankan pentingnya kehati-hatian penyelenggara dalam memastikan higienitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi siswa. Ia menjelaskan bahwa evaluasi program MBG merupakan wewenang pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional.
Terakhir, Dedi berharap konflik lahan di Sukahaji, Kota Bandung, tidak berkembang menjadi konflik sosial. Ia menyarankan pemilik lahan untuk menggandeng aparat keamanan saat berinteraksi dengan warga, serta menawarkan solusi bagi warga yang harus pindah agar difasilitasi bantuan kontrakan oleh pemerintah provinsi.
