Yogyakarta Berduka: Raminten Sang Legenda Telah Tiada

Kabar duka menyelimuti dunia seni dan bisnis Yogyakarta. Hamzah Sulaiman, atau lebih dikenal sebagai Raminten, seorang tokoh seniman dan pengusaha terkemuka, telah berpulang pada tanggal 23 April 2025, di usia 75 tahun. Kabar ini disampaikan melalui akun media sosial resmi Hamzah Batik dan The House of Raminten, yang langsung dibanjiri ucapan belasungkawa.

Raminten, lahir pada Januari 1950, merupakan figur sentral di balik kesuksesan Hamzah Batik dan The House of Raminten, ikon budaya Yogyakarta yang memadukan tradisi dan hiburan. Ia adalah generasi kedua dari keluarga Grup Mirota, yang dikenal luas sebagai pemilik Hamzah Batik dan berbagai pusat kebudayaan di Yogyakarta.

Kepergian Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamiji Nindyo ini meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak. Unggahan di akun resmi Hamzah Batik menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi, semangat, dan warisan berharga yang telah ditinggalkan. Raminten dikenal sebagai sosok yang tekun dan memiliki kecintaan mendalam terhadap budaya Jawa.

"Selamat jalan Kanjeng. Terima kasih banyak atas segalanya, engkau tidak hanya pemimpin bagi kami, tapi juga sebagai guru kami, panutan kami, dan seseorang yang telah berjasa bagi kami," tulis akun House of Raminten.

Kepergian Raminten bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan kolega, tetapi juga bagi masyarakat Yogyakarta yang mengagumi dedikasinya dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa. Ia dikenang sebagai seniman multitalenta, pengusaha visioner, dan pelestari budaya yang penuh semangat.

Doa dan harapan mengalir bagi almarhum, semoga amal ibadahnya diterima dan segala kekhilafannya diampuni. Keluarga yang ditinggalkan pun diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Selamat jalan, Raminten, legenda Yogyakarta yang akan selalu dikenang.

Scroll to Top