Gelombang demonstrasi besar melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Rabu (13/8), ketika Aliansi Masyarakat Pati Bersatu turun ke jalan menuntut pengunduran diri Bupati Sudewo. Meskipun kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang kontroversial telah dibatalkan, aksi massa tetap berlanjut, bahkan diwarnai kericuhan yang cukup serius.
Demonstran Kuasai Gedung DPRD Pati
Massa aksi berhasil mendobrak masuk ke Kantor Bupati dan Gedung DPRD Pati. Sebelum mencapai gedung dewan, bentrokan sengit terjadi antara demonstran dan aparat keamanan di depan gerbang. Massa yang kecewa karena Bupati tak kunjung menemui mereka, mulai melemparkan benda tumpul dan botol air mineral ke arah gedung. Aparat merespons dengan semprotan air, memicu aksi saling balas.
Setelah berhasil masuk ke dalam gedung dewan, beberapa oknum massa melakukan perusakan fasilitas. Pot tanaman dipecahkan dan tanah berserakan di lantai.
Bupati Sudewo Dihujani Lemparan
Bupati Sudewo sempat menemui massa di depan kantornya sekitar pukul 12.16 WIB. Ia menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan bekerja lebih baik. Namun, situasi kembali memanas dan massa melempari Sudewo dengan botol air mineral dan sandal. Seorang ajudan dengan sigap melindungi Bupati dari lemparan tersebut.
Hak Angket dan Pansus Pemakzulan Bergulir
Sebagai buntut dari kericuhan ini, DPRD Kabupaten Pati sepakat membentuk pansus untuk menyelidiki dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Bupati Sudewo. Fraksi-fraksi di DPRD Pati menyoroti berbagai permasalahan, mulai dari polemik pengisian jabatan direktur rumah sakit hingga persoalan anggaran.
DPRD menilai Sudewo telah melanggar sumpah jabatannya sebagai Bupati Pati, sehingga memicu kegaduhan di masyarakat. DPRD akan menggunakan hak angket untuk memastikan pemerintah daerah berjalan secara transparan dan kondusif.
Sudewo Menolak Mundur
Menanggapi tuntutan massa, Bupati Sudewo menyatakan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya. Ia berdalih bahwa dirinya dipilih oleh rakyat secara konstitusional dan demokratis. Meskipun demikian, Sudewo menghormati proses hak angket dan pansus pemakzulan yang sedang berjalan di DPRD Pati.
Puluhan Orang Terluka
Dalam aksi demonstrasi tersebut, puluhan orang dilaporkan mengalami luka-luka. Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mencatat ada 64 korban luka yang dirawat di berbagai fasilitas kesehatan. Sebagian besar korban menjalani rawat jalan, sementara enam orang lainnya harus dirawat inap.
11 Orang Ditangkap
Aparat kepolisian telah menangkap 11 orang yang diduga sebagai provokator dalam aksi demo yang berujung ricuh tersebut. Para pelaku saat ini sedang diperiksa untuk dimintai keterangan terkait peran mereka dalam memicu kericuhan. Satu unit mobil dinas polisi dilaporkan dibakar dan dibalikkan di tengah jalan.