Jagat raya menyimpan keindahan yang tak terhingga. Sebagai perayaan ulang tahun ke-35 Teleskop Hubble, sebuah gugusan bintang menakjubkan bernama Messier 72 di konstelasi Aquarius dipamerkan dalam gambar yang memukau.
Di sisi lain, penelitian inovatif mengungkap bahwa otak dapat membentuk "kenangan dingin" yang berpotensi memicu peningkatan metabolisme, bahkan tanpa adanya penurunan suhu tubuh. Eksperimen pada tikus menunjukkan hubungan antara isyarat visual dan respons fisiologis.
Namun, dunia ilmu pengetahuan juga tak luput dari kontroversi. Sebuah kebijakan baru dari National Institutes of Health di bawah pemerintahan Trump memungkinkan pemotongan dana bagi peneliti medis yang terlibat dalam aksi protes politik terkait Israel. Kebijakan ini dianggap diskriminatif dan menghambat kebebasan berpendapat.
Sementara itu, di bidang evolusi, penelitian di Teluk California menemukan bahwa ular derik di pulau-pulau terpencil memiliki komposisi racun yang lebih sederhana di lingkungan dengan keanekaragaman hayati yang lebih tinggi. Temuan ini menantang pandangan konvensional tentang evolusi racun.
Para ilmuwan di Unige telah berhasil mengidentifikasi sirkuit otak yang mungkin menjadi akar dari kesulitan sosial pada individu dengan gangguan spektrum autisme. Kemampuan untuk berinteraksi sosial merupakan kunci penting bagi kelangsungan hidup manusia sejak lahir.
Dalam dunia hiburan, tren adaptasi mainan masa kecil ke layar lebar terus berlanjut. Setelah LEGO dan Matchbox, kini giliran Toys ‘R’ Us yang dikabarkan akan memiliki film sendiri. Di bidang fesyen, kolaborasi antara Disney dan Coperni menghadirkan koleksi eksklusif Disneyland Paris di Printemps NY.
Di bidang fisika kuantum, para peneliti telah mengembangkan metode untuk menciptakan keadaan siang menggunakan atom ultra-dingin dengan cepat. Keadaan ini berperan penting dalam metrologi dan komputasi kuantum.
Terakhir, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa model Hubbard gagal memprediksi perilaku sistem cuprat satu dimensi yang disederhanakan secara akurat. Para ilmuwan di SLAC berpendapat bahwa hal ini mengindikasikan model tersebut mungkin tidak cocok untuk menjelaskan fenomena tersebut.