Kota Yogyakarta, meski bukan wilayah endemik malaria, tetap siaga terhadap potensi masuknya penyakit ini. Gelombang mobilitas penduduk yang tinggi dari luar daerah menjadi faktor utama yang perlu diwaspadai.
Meskipun Kota Yogyakarta telah memperoleh sertifikasi bebas malaria sejak tahun 2014, kenyataannya, kasus malaria masih ditemukan. Kasus-kasus ini bukanlah kasus lokal, melainkan kasus impor, yang dibawa oleh individu yang terinfeksi dari luar kota.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menegaskan pentingnya menjaga status bebas malaria yang telah diraih. Upaya pemeliharaan terus dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ini di wilayah Yogyakarta.
Data menunjukkan, dari Januari hingga Agustus 2025, tercatat sekitar 39 kasus malaria impor di Kota Yogyakarta. Kasus-kasus ini, sekali lagi, menekankan bahwa penduduk Kota Yogyakarta…