Para astronom baru saja menemukan komet antarbintang ketiga yang memasuki tata surya kita, dinamai 3I/ATLAS. Penemuan ini memberikan kesempatan langka untuk mempelajari materi yang berasal dari sistem bintang lain.
Karakteristik Unik 3I/ATLAS
Berbeda dengan ‘Oumuamua dan Borisov, dua objek antarbintang sebelumnya, 3I/ATLAS menonjol karena ukurannya yang jauh lebih besar dan usianya yang sangat tua. Diperkirakan berdiameter sekitar 10 kilometer, jauh lebih besar dari ‘Oumuamua dan Borisov. Usianya diperkirakan antara 3 miliar hingga 11 miliar tahun, hampir setara dengan usia galaksi Bima Sakti. Namun, angka-angka ini masih berupa perkiraan awal dan dapat berubah seiring dengan pengumpulan data lebih lanjut.
3I/ATLAS kemungkinan adalah komet dengan koma, yaitu atmosfer gas dan debu yang terbentuk saat mendekati Matahari. Para ilmuwan saat ini sedang mempelajari komposisi gas dan es komet ini menggunakan teleskop canggih seperti Hubble dan JWST.
Deteksi dan Respon Cepat
3I/ATLAS ditemukan oleh sistem teleskop NASA ATLAS, yang dirancang untuk mendeteksi objek yang berpotensi berbahaya bagi Bumi. Meskipun 3I/ATLAS tidak menimbulkan ancaman, penemuannya memicu respon cepat dari para astronom di seluruh dunia untuk melakukan konfirmasi dan studi lebih lanjut. Penemuan ini menekankan pentingnya investasi publik dalam proyek-proyek pengamatan langit seperti Observatorium Vera C. Rubin, yang diharapkan dapat mengungkap lebih banyak objek antarbintang di masa depan.