Film Animasi Kontroversial "Merah Putih: One for All" Tetap Tarik Penonton di Hari Pertama Tayang

Film animasi "Merah Putih: One for All" yang menuai kontroversi, ternyata masih mampu menarik minat sebagian penonton bioskop pada hari pertama penayangannya, Kamis (14/8).

Pantauan di situs penjualan tiket jaringan bioskop Cinema XXI menunjukkan bahwa tiket film ini tetap dibeli di beberapa lokasi di Jabodetabek.

Bahkan, ada jadwal penayangan yang mencapai sekitar 60 persen kapasitas studio, seperti di XXI Kemang Village pada pukul 19.30 WIB. Di XXI Alam Sutera pada jam yang sama, terisi sekitar 25 persen.

Namun, sebagian besar bioskop XXI mencatat penjualan tiket film ini kurang dari 10 persen kapasitas, bahkan ada yang tidak menjual tiket sama sekali.

"Merah Putih: One for All" menjadi sorotan menjelang perilisannya karena berbagai komentar dari warganet tentang kualitas hingga detail visualnya.

Banyak warganet menemukan kejanggalan saat menonton trailer film ini, mulai dari tampilan karakter, penggambaran latar, hingga keselarasan audio.

Beberapa warganet mempertanyakan ketelitian tim produksi karena mendapati bagian-bagian yang tampak kurang optimal.

Sutradara dan produser eksekutif Endiarto sebelumnya menyatakan bahwa film ini tayang di bioskop pada 14 Agustus, tetapi dengan jumlah layar yang sangat terbatas.

Salah satu penyebabnya adalah modal yang sangat minim dalam pembuatan film ini, bahkan dibangun dengan "biaya terima kasih".

Keterbatasan dana tersebut menjadi alasan utama mengapa tim produksi tidak mampu menggandakan fail film untuk ditayangkan di banyak bioskop.

Endiarto menyatakan bahwa film ini hanya mampu tayang di 16 layar, yaitu di jaringan XXI dan Sam’s Studio.

Scroll to Top