Artis Meisya Siregar baru-baru ini membagikan pengalamannya menjalani operasi histeroskopi karena adanya tiga masalah medis di rahimnya: hiperplasia endometrium, polipoid endometrium, dan mioma uteri. Lantas, apa sebenarnya prosedur histeroskopi itu?
Histeroskopi adalah prosedur medis di mana dokter menggunakan alat kecil dengan kamera untuk melihat bagian dalam rahim. Tujuannya adalah untuk memastikan kondisi medis yang ada, sehingga perawatan yang tepat dapat segera dilakukan.
Menurut spesialis obstetri dan ginekologi, dengan histeroskopi, dokter dapat melihat polip, mioma, saluran tuba, hingga kondisi serviks secara lebih jelas.
Jenis Histeroskopi
Histeroskopi terbagi menjadi dua jenis:
- Diagnostik: Untuk mengidentifikasi jenis penyakit yang dialami pasien.
- Operatif: Untuk melakukan tindakan perawatan, seperti mengangkat polip atau mioma yang terletak di bagian mukosa rahim (submukosum).
Hiperplasia Endometrium, Polipoid Endometrium, dan Mioma Uteri
Ketiga kondisi yang dialami Meisya Siregar tersebut seringkali berhubungan dengan gangguan hormon. Selain itu, faktor genetik atau kelebihan lemak dalam tubuh juga bisa menjadi penyebabnya.
Pencegahan dan Kewaspadaan
Untuk mencegah kondisi serupa, penting untuk mewaspadai gejala-gejala yang mungkin muncul, seperti:
- Volume darah haid yang tidak normal (terlalu banyak).
- Rasa nyeri pada perut.
- Munculnya benjolan di perut.
Terutama bagi wanita dengan obesitas dan kurang berolahraga, risiko hiperplasia endometrium bisa meningkat karena kelebihan hormon estrogen dalam tubuh. Oleh karena itu, menjaga gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan reproduksi.
