Suami Korban Pembunuhan ART di Purwakarta Ungkap Kecurigaan Sejak Awal

Purwakarta – Fery Riyana, suami dari Dea Permata Karisma, korban pembunuhan yang dilakukan oleh asisten rumah tangga (ART) mereka sendiri, Ade Mulyana, mengaku telah mencurigai pelaku sejak awal. Salah satu kejanggalan yang dirasakannya adalah kabel CCTV yang tidak terhubung ke sumber listrik.

Menurut Fery, Ade Mulyana seringkali melaporkan adanya teror dari orang tak dikenal. Namun, setiap kali dicari, orang yang disebut sebagai peneror tersebut tidak pernah ditemukan.

"Pelaku sering bilang ada orang datang malam-malam, ada orang dari desa, bahkan mengaku dibegal. Pernah saya kejar bersama pelaku, tapi anehnya orang itu langsung menghilang," ungkap Fery.

Teror fiktif tersebut tidak hanya terjadi secara langsung, tetapi juga melalui pesan singkat. Pelaku mengarahkan tuduhan kepada seorang wanita, seolah-olah Dea berselingkuh dengan suaminya.

"Ada pesan WA dari nomor tidak dikenal yang menuduh istri saya berselingkuh dengan teman kerja yang direkrut oleh istri saya. Seolah-olah istri dari teman kerja tersebut yang meneror istri saya," jelasnya.

Bahkan, cerita pembegalan yang dialami Dea dan ART-nya membuat Fery semakin khawatir. Ia sampai meminta Ade untuk menjadi "pengawal" istrinya.

Fery sempat berkonsultasi dengan anggota Polres Purwakarta terkait ancaman tersebut, tetapi belum sempat melaporkannya secara resmi. Polisi menyarankan untuk memasang CCTV.

"Saya konsultasi ke polisi bulan Juli, lalu tanggal 5 Agustus saya pasang CCTV. Setelah pasang, tidak ada lagi ancaman. Saya juga bilang ke Ade, pelaku teror akan tertangkap," tegasnya.

Namun, hanya seminggu setelah pemasangan CCTV, pembunuhan tragis itu terjadi. Pelakunya ternyata adalah Ade Mulyana, ART mereka.

Fery juga merasa aneh ketika dikabari bahwa istrinya tewas bersimbah darah. Sikap Ade juga membuatnya curiga, terutama saat ART tersebut menyebut kunci hilang dan menyarankan menggunakan kunci motor.

"Kunci itu juga janggal. Lalu aneh, istri saya tidak keluar. Biasanya kalau saya pulang, dia pasti membuka gorden sebelum membuka pintu. Ini tidak ada sama sekali. Saya mulai panik," imbuhnya.

Kejanggalan lainnya adalah kondisi CCTV yang kabelnya dicabut dari dalam rumah. Selain itu, semua pintu dan jendela tertutup.

"Aneh kan? Kabel CCTV tidak tersambung listrik, pintu semua tertutup. Saya langsung berpikir ini pasti orang dalam. Lalu saya melihat jejak kaki berdarah di lantai. Kaki istri saya kecil, sedangkan jejaknya besar. Kaki besar itu ya Ade," bebernya.

Scroll to Top