Misi PUNCH NASA: Data Pengamatan Matahari Kini Tersedia untuk Umum

Misi Polarimeter for Unifying the Corona and Heliosphere (PUNCH) milik NASA telah mencapai tonggak penting. Keempat pesawat antariksa yang membentuk misi ini kini berada di orbit terakhirnya dan data yang mereka kumpulkan sudah bisa diakses oleh publik.

Keempat wahana berukuran koper ini diluncurkan pada 11 Maret dan kini tersebar di sepanjang garis batas siang-malam Bumi. Posisi strategis ini memungkinkan PUNCH untuk mengamati Matahari dan lingkungannya secara komprehensif.

Tujuan utama misi PUNCH adalah untuk memahami bagaimana korona Matahari, lapisan atmosfer terluarnya, bertransformasi menjadi angin matahari. Aliran partikel konstan ini melintasi seluruh tata surya dan memengaruhi lingkungan antariksa di sekitar Bumi.

Menurut Craig DeForest, Peneliti Utama PUNCH, penyebaran pesawat antariksa di sekitar Bumi sangat penting. "Planet ini menghalangi pandangan, jadi kami harus menyebarkannya agar dapat mengamati semua tempat sekaligus," jelasnya.

Setiap wahana PUNCH dilengkapi dengan instrumen khusus. Salah satunya membawa Narrow Field Imager yang berfungsi sebagai koronagraf. Sementara itu, tiga wahana lainnya membawa Wide Field Imager yang bertugas menangkap citra bagian terluar korona dan angin matahari.

Kombinasi instrumen ini memungkinkan PUNCH untuk menggabungkan citra individual dari setiap wahana menjadi mosaik bidang lebar. Mosaik ini memungkinkan para ilmuwan untuk melacak peristiwa cuaca antariksa dari Matahari hingga Bumi dengan lebih detail.

Data sains ‘Level 2’ yang dihasilkan oleh PUNCH, termasuk tampilan mosaik awal, kini tersedia untuk diunduh dari Pusat Analisis Data Surya NASA. Ketersediaan data ini diharapkan dapat memicu penelitian lebih lanjut tentang Matahari dan pengaruhnya terhadap tata surya.

Scroll to Top