"Merah Putih: One for All": Kontroversi Animasi Sambut HUT ke-80 RI

Film animasi "Merah Putih: One for All" telah tayang di bioskop seluruh Indonesia sejak 14 Agustus 2025. Film ini mengisahkan petualangan sekelompok anak yang berusaha menemukan bendera pusaka yang hilang sebelum upacara 17 Agustus. Meski demikian, film ini menuai beragam komentar dari penonton.

Beberapa bioskop di Jakarta, seperti Cinema XXI Kemang Village dan XXI Metmall Cileungsi, menayangkan film berdurasi 70 menit ini. Selain itu, film ini juga dapat disaksikan di Depok XXI, Alam Sutera XXI, dan Mega Bekasi.

Kualitas Grafis Jadi Sorotan

Seorang penonton bernama Rindradana (40) sengaja menonton film ini untuk melihat kualitas grafisnya di layar lebar, setelah melihat trailernya di YouTube. Namun, ia terkejut dengan kualitas animasi yang menurutnya mengingatkan pada animasi tahun 1980-an.

Pendapat serupa juga diungkapkan Billy (31), yang menilai ada banyak adegan yang belum selesai di-render, seperti rambut karakter yang tidak menyatu dengan sempurna.

Animasi atau Animisme?

Rindra bahkan menyebut film ini bukan sebagai animasi, melainkan "animisme," sehingga ia merasa sulit untuk memberikan penilaian. Rindra dan rekan-rekannya kompak menyatakan kesulitan dalam menilai film ini karena kurangnya aspek yang layak dinilai.

Perbandingan dengan "Jumbo"

Sementara itu, Diki (19), seorang warga Cileungsi, mengaku penasaran dengan film ini setelah ramai dibicarakan di media sosial. Ia menilai kualitas film ini cukup baik, namun masih di bawah film "Jumbo" yang tayang sebelumnya.

Meskipun demikian, Diki tetap merasa terhibur setelah menonton film ini. Ia merasa rasa penasarannya terbayar, meski ada beberapa bagian yang terasa terlalu cepat.

Nita (42), yang menonton film ini bersama keluarganya, mengatakan bahwa "Merah Putih: One for All" cocok sebagai tontonan keluarga, terutama bagi anak-anak yang baru pertama kali ke bioskop. Ia menilai film ini dapat menjadi pengenalan bagi anak-anak tentang pengalaman menonton film di bioskop.

Scroll to Top