BAGANSIAPIAPI – Masyarakat di Pulau Halang Muka, Kepenghuluan Parit Aman, dan Kelurahan Bagan Barat, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), kini dilanda kekhawatiran akibat lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Hingga Jumat (15 Agustus 2025), tiga warga dari dua kecamatan berbeda dilaporkan tengah menjalani perawatan intensif di sebuah klinik swasta di Jalan Al Muslimin, Bagansiapiapi. Ketiga pasien tersebut terdiri dari seorang ibu rumah tangga asal Pulau Halang Muka, serta dua warga lainnya dari Parit Aman dan Jalan Pelabuhan Baru, Bagan Barat.
Berdasarkan diagnosa medis, ketiganya positif terjangkit DBD. Penyakit ini disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang berkembang biak pesat, terutama di musim hujan.
Basri (60), seorang warga Parit Aman, mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan pengasapan (fogging) di area ditemukannya kasus DBD. “Kami berharap segera dilakukan fogging untuk memberantas jentik dan nyamuk Aedes aegypti,” ujarnya.
Sementara itu, upaya konfirmasi kepada Penjabat Penghulu Parit Aman, Zulkifli, belum berhasil dilakukan.
Kepala Puskesmas Jalan Jambu Bagansiapiapi, dr. Romy, mengkonfirmasi adanya laporan kasus DBD di Bagan Barat dan Parit Aman. "Kami sudah menerima laporan dan akan segera menindaklanjuti dengan fogging," jelasnya.
Dr. Romy menambahkan, pengasapan akan difokuskan pada radius 100 meter dari rumah pasien yang terjangkit. “Kami merespon cepat laporan ini agar penyebaran DBD dapat dicegah,” tegasnya.
Masyarakat setempat sangat berharap agar langkah-langkah pencegahan segera diimplementasikan, guna menekan risiko penularan DBD, terutama mengingat kondisi cuaca saat ini yang mendukung perkembangbiakan nyamuk pembawa virus tersebut.