Paula Verhoeven Buka Suara Soal Tudingan Perceraian dengan Baim Wong

Paula Verhoeven akhirnya memberikan klarifikasi terkait berbagai tuduhan yang muncul dalam putusan perceraiannya dengan Baim Wong. Model dan aktris ini memilih untuk berbicara terbuka dalam sebuah siniar bersama Denny Sumargo.

Dalam putusan cerai, Paula disebut sebagai istri yang tidak patuh dan dituduh berselingkuh. Hal ini mendorongnya untuk menjelaskan posisinya di hadapan publik, meskipun sebelumnya ia memilih untuk diam. Paula merasa bahwa tuduhan-tuduhan tersebut telah berdampak pada keluarganya, sehingga ia merasa perlu meluruskan fakta.

Selain berupaya melalui jalur hukum dengan melaporkan majelis hakim ke Komisi Yudisial, Paula merasa perlu untuk menyampaikan kebenaran versinya kepada masyarakat luas.

Berikut adalah poin-poin penting dari klarifikasi Paula Verhoeven:

Kurangnya Pemahaman Agama Picu Kesalahpahaman

Paula membantah tuduhan perselingkuhan dengan pria berinisial NS. Ia mengakui bahwa membawa laki-laki yang bukan mahram ke rumah adalah tindakan yang kurang tepat. Namun, ia juga melihat bahwa Baim tidak terlalu membatasi pergaulannya.

Mengenai obrolan dengan NS di kamar, Paula mempertanyakan mengapa hal itu dipersalahkan, padahal istri NS juga hadir saat itu. Obrolan tersebut terjadi di kamar anak-anak yang terbuka dan banyak orang keluar masuk, sehingga tidak ada aktivitas pribadi yang dilakukan berdua.

Paula mengakui bahwa kurangnya pengetahuan agama menjadi salah satu faktor penyebab kesalahpahaman ini. Ia menyatakan bahwa saat itu ia dan Baim sama-sama sedang belajar.

Masalah Komunikasi Sejak Awal Pernikahan

Paula mengungkapkan bahwa ia dan Baim membutuhkan pihak ketiga sebagai perantara komunikasi sejak awal pernikahan. Ia mengakui bahwa komunikasi mereka kurang baik. Meskipun demikian, Paula tetap menikah dengan Baim karena merasa bahwa mereka berjodoh dan yakin bahwa masalah komunikasi dapat diatasi dengan toleransi.

Namun, setelah menikah, komunikasi mereka tidak berjalan dengan baik. Kesibukan masing-masing membuat komunikasi mereka tidak mendalam.

Alasan Mengubah Nama Kontak Telepon

Paula menjelaskan alasan mengubah nama kontak telepon pihak ketiga menjadi nama perempuan di pengadilan. Ia merasa perlu untuk menjelaskan hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman. Paula merasa tidak didengarkan di pengadilan, sehingga ia merasa perlu untuk berbicara di depan publik.

Anak-Anak Menjauh Setelah Perceraian

Paula mengungkapkan bahwa sebelum perceraian, ia menghabiskan sebagian besar waktunya bersama anak-anak. Namun, setelah perceraian, anak-anaknya tiba-tiba menjauh. Perubahan ini terjadi setelah Paula menitipkan anak-anak kepada Baim saat menjalankan ibadah umrah.

Paula merasa kesulitan untuk bertanya langsung kepada anak-anak karena khawatir mengganggu mental mereka. Ketika bertanya kepada Baim, ia justru merasa disudutkan. Oleh karena itu, Paula berusaha untuk mendekati anak-anak di sekolah sambil membawakan hadiah.

Scroll to Top