Thailand Ubah Regulasi Sepak Bola Putra SEA Games 2025, Vietnam Curiga

Jakarta – Kontroversi mewarnai persiapan SEA Games 2025 di Thailand. Media Vietnam menuding adanya perubahan regulasi yang menguntungkan tuan rumah dalam cabang olahraga sepak bola putra.

Vietnam menyoroti keputusan Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) yang mengubah format penyisihan grup. Alih-alih dua grup seperti biasa, 11 tim peserta akan dibagi menjadi tiga grup. Thailand otomatis menjadi unggulan di Grup A yang hanya berisi tiga tim.

Perubahan ini dinilai Vietnam mengurangi jumlah pertandingan secara signifikan. "Thailand merencanakan banyak perubahan di cabang sepak bola putra SEA Games 2025 dan mereka akan mendapatkan keuntungan besar dari hal tersebut," tulis sebuah media Vietnam.

Dengan format baru ini, tiga juara grup dan satu runner-up terbaik akan melaju ke babak semifinal. FAT berencana mengajukan draf perubahan ini ke AFC. Format untuk sepak bola wanita akan ditentukan kemudian.

Selain format grup, FAT juga membatasi usia pemain maksimal 22 tahun. Langkah ini diklaim sebagai persiapan menuju Piala AFC U-23 2026.

"Ini kali pertama dalam sejarah sepak bola di SEA Games melakukan inovasi format kompetisi dengan mengurangi jumlah pertandingan, sehingga meningkatkan kualitas kompetisi dan mengurangi tekanan jadwal yang ketat bagi tim," ungkap media Vietnam tersebut.

Terlepas dari kontroversi ini, negara-negara ASEAN lainnya tetap berambisi meraih medali emas di Thailand. Indonesia dan Malaysia bahkan dikabarkan akan menghentikan kompetisi domestik demi mempersiapkan tim terbaik mereka.

Scroll to Top