Pemerintah mengumumkan kabar baik terkait performa ekonomi nasional. Menjelang penyusunan APBN 2026, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian memaparkan data yang menunjukkan tren positif.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini mencapai 5,12%, meningkat dibandingkan kuartal I yang berada di angka 4,87%. Pencapaian ini menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah gejolak global. Pemerintah menekankan keberhasilan menjaga stabilitas makroekonomi.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2025 mencatat tingkat pengangguran berada di angka 4,76%. Ini merupakan level terendah sejak krisis ekonomi tahun 1998. Dalam enam bulan terakhir, tercatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,13 juta orang.
Penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menjadi 4,76% dan kemiskinan ekstrem menjadi 0,85% mengindikasikan kualitas pertumbuhan ekonomi yang baik.
Sebelumnya, dalam pidato kenegaraan di DPR, Presiden juga menyoroti penurunan tingkat pengangguran nasional ke level terendah sejak krisis 1998. Hal ini menjadi sinyal positif bagi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.