Stroke adalah kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Terganggunya aliran darah ke otak akibat stroke dapat menyebabkan kerusakan permanen karena sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Serangan stroke dapat terjadi kapan saja, tetapi penelitian menunjukkan bahwa pagi hari menjadi waktu yang paling rentan. Hal ini berkaitan erat dengan fluktuasi tekanan darah alami tubuh.
Pada malam hari, tekanan darah cenderung menurun saat tubuh beristirahat. Namun, menjelang pagi, sekitar pukul 2 hingga 3 dini hari, tekanan darah mulai kembali meningkat. Bagi individu dengan hipertensi yang tidak terkontrol, lonjakan tekanan darah ini dapat memicu serangan stroke. Peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dapat mengganggu pasokan darah ke otak.
Meskipun demikian, penting untuk mengenali gejala stroke yang mungkin muncul di pagi hari. Gejala-gejala ini serupa dengan gejala stroke yang terjadi pada waktu lain, termasuk kelemahan pada wajah atau salah satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan.
Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera hubungi layanan darurat atau cari bantuan medis. Waktu adalah faktor krusial dalam penanganan stroke. Semakin cepat pasien mendapatkan perawatan, semakin besar peluang pemulihan yang optimal.
Selain gejala di atas, waspadai pula gejala lain seperti kesulitan memahami percakapan, kebingungan, gangguan keseimbangan, sakit kepala parah yang datang tiba-tiba, mual, muntah, pusing, bahkan kejang atau kehilangan kesadaran saat bangun tidur.
Intinya, kenali gejala stroke dan bertindak cepat jika menemukannya. Terutama bagi individu dengan riwayat tekanan darah tinggi, kontrol tekanan darah secara teratur sangat penting untuk mengurangi risiko serangan stroke, khususnya di pagi hari.