Misteri Spiral Cahaya Raksasa Mengiringi Hujan Meteor Perseid Gemparkan Langit AS

Fenomena langit yang tak biasa mengiringi puncak hujan meteor Perseid baru-baru ini mengejutkan para pengamat di berbagai wilayah Amerika Serikat (AS). Sebuah spiral raksasa bercahaya putih redup muncul di langit malam, memicu rasa ingin tahu dan perdebatan tentang asal usulnya.

Pada Selasa, 12 Agustus, sekitar pukul 22.30 ET, bersamaan dengan intensitas maksimum hujan meteor Perseid, sebuah titik cahaya samar-samar tiba-tiba muncul di langit di atas beberapa negara bagian AS dan Kanada. Titik ini dengan cepat membesar menjadi pusaran cahaya raksasa yang tampak melayang di angkasa selama sekitar 10 menit sebelum akhirnya menghilang. Fenomena ini dilaporkan terlihat di setidaknya 10 negara bagian, termasuk Maryland, New York, New Jersey, Illinois, Ohio, dan Nebraska.

Spiral cahaya yang menakjubkan ini diduga berasal dari bahan bakar roket yang sengaja dibuang selama proses persiapan pesawat ruang angkasa untuk memasuki kembali atmosfer Bumi. Bahan bakar yang dilepaskan tersebut membeku menjadi kristal-kristal kecil, yang kemudian memantulkan cahaya matahari, menciptakan efek bercahaya yang spektakuler di langit malam sampai kristal-kristal tersebut menghilang. Putaran roket saat pembuangan bahan bakar menciptakan pola spiral yang unik dan mempesona.

Awalnya, banyak yang menduga bahwa spiral tersebut disebabkan oleh peluncuran roket United Launch Alliance Vulcan Centaur dari Cape Canaveral, Florida, yang membawa dua satelit militer ke orbit. Namun, kemudian terungkap bahwa roket Ariane 6 milik Badan Antariksa Eropa juga diluncurkan dari Guyana Prancis hanya 19 menit sebelumnya, membawa satelit cuaca Eropa.

Keberadaan dua peluncuran yang hampir bersamaan ini menimbulkan kebingungan dan perdebatan mengenai roket mana yang sebenarnya bertanggung jawab atas kemunculan spiral cahaya tersebut. Meskipun para pengamat dan astronom umumnya sepakat bahwa fenomena tersebut kemungkinan besar berkaitan dengan peluncuran roket, dengan roket Ariane 6 sebagai kandidat terkuat berdasarkan lintasannya, kepastian mutlak masih belum dapat dikonfirmasi karena adanya peluncuran lain yang terjadi dalam waktu yang sangat berdekatan.

Scroll to Top