Weapons: Horor Penuh Teka-Teki yang Menyenangkan

Film horor Weapons hadir dengan premis sederhana namun mencekam: menghilangnya 17 siswa dalam satu malam. Durasi 128 menit difokuskan untuk mengungkap misteri di balik kejadian tersebut.

Fokus ini menjadi kekuatan sekaligus kelemahan Weapons. Sutradara Zach Cregger memiliki banyak ruang untuk mengembangkan cerita, namun beberapa elemen dibiarkan tanpa eksplorasi mendalam, termasuk latar belakang dan pengembangan karakter.

Weapons mengajak penonton menyaksikan situasi dari enam sudut pandang berbeda, bagaikan episode dalam serial. Adegan yang sama ditampilkan berulang kali dari perspektif yang berbeda, menciptakan lapisan narasi yang mengikat perhatian. Pengembangan ini memicu penonton untuk terus menebak dan menyatukan kepingan cerita di akhir.

Aksi para pemain, terutama Julia Garner, Josh Brolin, dan Cary Christopher, patut diacungi jempol. Sinematografi yang kreatif, efek visual yang memukau, tata warna yang mengesankan, dan scoring yang pas semakin menambah ketegangan. Adegan gore dieksekusi dengan presisi, sementara jump scare muncul secara mengejutkan dan tepat sasaran.

Cary Christopher mencuri perhatian sebagai Alex Lilly. Amy Madigan tampil menyeramkan namun menyenangkan, meski sayangnya karakternya kurang dikembangkan.

Pembagian narasi ke beberapa karakter dapat menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, dapat menambah kedalaman dan memberikan gambaran yang lebih luas. Di sisi lain, dapat berdampak buruk jika tidak ada closure. Sayangnya, Weapons terjebak dalam situasi ini.

Di akhir film, beberapa side plot terasa tidak jelas atau tidak perlu. Antagonis utama kurang dieksplorasi, dan beberapa benda serta situasi yang dimunculkan sebagai penanda penting malah tidak dijelaskan lebih lanjut. Konflik utama digarap dengan baik, namun motivasi antagonis kurang kuat, sehingga mengurangi bobot dramatis film.

Diketahui bahwa sudut pandang antagonis dihapus karena masalah durasi dan digosipkan akan dikembangkan menjadi film sendiri. Padahal, ada sudut pandang karakter lain yang bisa dikurangi atau dihilangkan untuk mengembangkan asal-usul antagonis dalam Weapons.

Secara keseluruhan, Weapons adalah film horor yang menghibur berkat intrik-intrik yang dimunculkan hingga akhir. Ending-nya mungkin memecah penonton, namun sebagian besar menikmatinya.

Film ini juga seolah menampilkan hal-hal yang anak-anak atau generasi muda sanggup lakukan, di luar perkiraan orang dewasa. Kecurigaan sejak awal lebih tertuju pada orang dewasa di balik menghilangnya 17 anak, bukan pada satu-satunya anak kecil yang selamat.

Weapons memadukan horor dengan sedikit komedi untuk meredakan ketegangan dan memberikan jawaban atas misteri utama. Sayangnya, beberapa elemen misteri yang dimunculkan di awal tidak dijawab atau sengaja dibebaskan pada interpretasi penonton, mungkin sebagai persiapan untuk franchise.

Scroll to Top