Indonesia Tegaskan Tidak Terlibat Rencana Relokasi Warga Gaza oleh Israel

Pemerintah Indonesia dengan tegas membantah keterlibatan dalam perundingan dengan Israel terkait potensi penempatan warga Palestina dari Jalur Gaza. Bantahan ini muncul setelah laporan dari media Israel yang menyebutkan Indonesia sebagai salah satu dari lima negara yang diajak berunding mengenai gagasan tersebut.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Indonesia dan Somaliland menunjukkan keterbukaan terhadap gagasan menerima warga Gaza. Namun, pemerintah Indonesia dengan cepat membantah klaim tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa tidak ada pembicaraan sama sekali dengan pihak Israel mengenai isu ini. Menteri Luar Negeri RI juga menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah bernegosiasi dengan Israel terkait penempatan warga Palestina.

Meskipun membantah keterlibatan dalam rencana relokasi, Indonesia tetap berkomitmen untuk membantu warga Gaza yang menjadi korban konflik. Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan berbagai opsi lokasi untuk perawatan medis bagi warga Gaza, selain Pulau Galang di Batam.

Indonesia menunggu persetujuan dari Pemerintah Palestina untuk melaksanakan rencana mengevakuasi dan merawat sekitar 2.000 warga Gaza yang terluka akibat agresi Israel. Langkah ini ditegaskan bukan untuk mendukung pengusiran warga Gaza dari tanah airnya.

Pemerintah Indonesia secara aktif mencari lokasi alternatif dengan mempertimbangkan infrastruktur yang sudah tersedia. Prioritas utama adalah memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Gaza yang membutuhkan perawatan medis.

Scroll to Top