Studi Ungkap Perubahan Genetik pada Petugas Pemadam Kebakaran Akibat Paparan Bahan Kimia Berbahaya

Sebuah studi komprehensif yang melibatkan sekitar 300 petugas pemadam kebakaran dari berbagai departemen di seluruh Amerika Serikat telah menyoroti dampak signifikan dari paparan bahan kimia PFA (Per- and Polyfluoroalkyl Substances) terhadap perubahan genetik. PFA adalah komponen utama dalam busa pemadam kebakaran dan perlengkapan pelindung yang dikenakan petugas pemadam kebakaran karena ketahanannya terhadap panas.

Temuan studi ini mengungkap bahwa PFA memengaruhi sejumlah besar gen dan jalur biologis, mengindikasikan potensi kontribusi bahan kimia ini terhadap beragam masalah kesehatan. Meskipun studi ini tidak secara definitif membuktikan hubungan sebab-akibat antara PFA dan penyakit tertentu, hasil penelitian menunjukkan perubahan biologis yang dapat menjadi cikal bakal timbulnya penyakit di kemudian hari.

Gen memegang peranan krusial dalam perkembangan atau pencegahan penyakit, dan PFA tampaknya mengubah fungsi normal gen-gen ini. Sebagai contoh, gen yang seharusnya bertindak sebagai penekan tumor dapat terganggu ekspresinya oleh PFA, sehingga meningkatkan risiko perkembangan kanker atau memengaruhi jenis kanker yang berkembang.

PFOS (Perfluorooctanesulfonic acid), salah satu senyawa PFA yang paling umum dan berbahaya, ditemukan menurunkan kadar miR-128-1-5p, sebuah gen yang terkait dengan perkembangan kanker. Varian PFOS tertentu juga dikaitkan dengan perubahan pada lima gen lainnya, termasuk beberapa gen yang mengatur pertumbuhan kanker.

Studi ini menunjukkan bahwa PFA dan struktur kimia yang berbeda memengaruhi gen yang berbeda, dan ini berkorelasi dengan hasil kesehatan yang berbeda pula. Tidak semua senyawa PFA memiliki dampak terhadap ekspresi gen.

Secara khusus, penelitian ini menemukan kaitan antara perubahan gen yang terkait dengan PFA dan jalur biologis yang terlibat dalam leukemia, serta kanker kandung kemih, hati, tiroid, dan payudara. Selain itu, gen dan jalur biologis lain yang terpengaruh oleh PFA dikaitkan dengan penyakit Alzheimer, penyakit autoimun dan menular seperti lupus, asma, dan tuberkulosis. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya dampak kesehatan jangka panjang dari paparan PFA.

Scroll to Top