Mpok Alpa Berpulang: Kisah Perjuangan Melawan Kanker Saat Hamil

Dunia hiburan berduka. Komedian dan presenter Nina Carolina, yang akrab disapa Mpok Alpa, menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat, 15 Agustus 2025. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam di hati keluarga, sahabat, dan para penggemarnya.

Mpok Alpa berjuang melawan kanker selama tiga tahun terakhir. Irfan Hakim, sahabatnya, mengungkapkan bahwa Mpok Alpa telah menjalani serangkaian pengobatan di Malaysia sejak mengandung anak kembar.

"Mpok Alpa sudah bolak-balik Malaysia untuk berobat sejak hamil si kembar. Setelah melahirkan, baru pengobatan intensif dilakukan," ujar Irfan Hakim.

Raffi Ahmad juga membenarkan hal tersebut. Ia bersyukur Mpok Alpa bisa melahirkan anak kembar, Raffa dan Raffi, dengan selamat meski harus menjalani pengobatan kanker selama kehamilan.

Dewi Perssik mengungkapkan bahwa Mpok Alpa didiagnosis kanker payudara stadium 4. Menurutnya, Mpok Alpa sempat mencurahkan isi hatinya tentang penyakit tersebut.

Mpok Alpa melahirkan anak kembar laki-laki bernama Raffi Ahmad Darmadina dan Raffa Ahmad Darmadina pada 7 Oktober 2024.

Kanker Saat Hamil: Apa yang Perlu Diketahui

Meskipun jarang terjadi, kanker dapat didiagnosis selama kehamilan. Perempuan yang sedang menjalani pengobatan kanker pun masih memiliki kemungkinan untuk hamil. Studi menunjukkan bahwa kemoterapi pada pasien kanker payudara tidak mempengaruhi kesuburan dan tidak menimbulkan risiko tambahan bagi kesehatan mental maupun fisik anak.

Menjalani kehamilan dengan kanker bukanlah hal mudah. Beberapa dokter dan pasien mungkin memilih menunda pengobatan hingga persalinan. Namun, ada pula yang menjalani pengobatan selama kehamilan.

Pilihan Pengobatan Kanker Saat Hamil

Pengobatan kanker selama kehamilan harus mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain:

  • Jenis kanker
  • Ukuran dan lokasi tumor
  • Penyebaran kanker
  • Usia kehamilan
  • Kondisi kesehatan ibu secara keseluruhan
  • Preferensi pribadi pasien

Beberapa jenis pengobatan kanker yang mungkin dilakukan selama kehamilan, yaitu:

  1. Operasi: Biasanya dilakukan pada periode tertentu selama kehamilan.
  2. Kemoterapi: Aman dilakukan pada trimester kedua atau ketiga kehamilan, namun tidak disarankan pada trimester pertama.
  3. Terapi Radiasi: Radiasi pada area perut atau panggul tidak aman selama kehamilan. Namun, radiasi pada area lain, seperti leher, mungkin bisa menjadi pilihan.

Pengobatan lain, seperti terapi hormon dan terapi obat yang ditargetkan, berpotensi membahayakan janin dan biasanya tidak diberikan selama kehamilan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui risiko pengobatan imunoterapi terhadap janin.

Penting bagi ibu hamil yang menderita kanker untuk mendapatkan bantuan ahli dan memahami semua pilihan yang tersedia. Konsultasi dengan dokter dan tenaga kesehatan profesional lainnya sangat diperlukan untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko dari setiap pilihan pengobatan.

Scroll to Top