Skrining Kanker Payudara: Kapan dan Bagaimana Cara Efektifnya?

Skrining kanker payudara adalah langkah penting untuk mendeteksi kanker sejak dini, meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Penelitian menunjukkan, skrining rutin dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker payudara.

Skrining tidak mencegah kanker payudara, tetapi membantu menemukan penyakit ini di tahap awal. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jenis skrining dan jadwal yang tepat untuk Anda.

Rekomendasi Terbaru tentang Skrining

Satuan Tugas Layanan Pencegahan Amerika Serikat (USPSTF) merekomendasikan skrining setiap dua tahun untuk wanita usia 40-74 tahun. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa skrining tahunan dapat menurunkan risiko kematian secara signifikan.

Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang melakukan skrining setiap tahun memiliki risiko kematian 17% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang melakukan skrining setiap dua tahun. Risiko ini terutama penting bagi populasi rentan.

American Cancer Society (ACS) merekomendasikan mammogram tahunan untuk wanita usia 45-54 tahun, sementara wanita usia 40-44 tahun dapat memilih untuk melakukannya. Wanita berusia 55 tahun ke atas dapat memilih mammogram setiap dua tahun atau melanjutkan skrining tahunan.

Jenis-Jenis Tes Skrining Kanker Payudara

  • Mammogram: Rontgen payudara yang efektif mendeteksi kanker sejak dini.
  • MRI Payudara: Menggunakan magnet dan gelombang radio untuk membuat gambar payudara. Biasanya digunakan bersama mammogram untuk wanita berisiko tinggi.
  • Pemeriksaan Payudara Klinis: Dokter atau perawat meraba payudara untuk mencari benjolan atau perubahan.
  • Kesadaran Diri terhadap Payudara: Mengenali bagaimana payudara Anda terlihat dan terasa, dan melaporkan perubahan kepada dokter.

Pemeriksaan payudara klinis atau pemeriksaan payudara sendiri belum terbukti menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara.

Manfaat dan Risiko Skrining

Manfaat: Mendeteksi kanker sejak dini, saat lebih mudah diobati.

Risiko:

  • Hasil Positif Palsu: Menemukan sesuatu yang tampak seperti kanker tetapi sebenarnya bukan.
  • Diagnosis Berlebih: Menemukan kanker yang tidak akan menimbulkan gejala atau masalah.
  • Pengobatan Berlebih: Memberikan perawatan yang tidak perlu.
  • Paparan Radiasi: Mammogram menggunakan radiasi dalam jumlah kecil.
  • Hasil Negatif Palsu: Mammogram melewatkan beberapa jenis kanker.

Cara Melakukan Skrining yang Efektif

  1. Usia 40 Tahun Mulai Skrining: Berdasarkan risiko individu dan konsultasi dokter.
  2. Memilih Frekuensi yang Tepat: Tahunan atau setiap dua tahun.
  3. Tambahan Skrining Bila Diperlukan: USG atau MRI bisa menjadi pelengkap.
  4. Menggunakan Teknologi Canggih: Pendekatan berbasis AI dapat mengurangi hasil positif palsu.
  5. Konsultasi: Diskusikan riwayat keluarga, kesehatan, dan hasil skrining sebelumnya dengan dokter untuk menentukan frekuensi dan metode terbaik.

Dengan memahami manfaat dan risiko skrining kanker payudara, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan Anda. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan rencana skrining terbaik berdasarkan faktor risiko pribadi Anda.

Scroll to Top