Inul Daratista mengenang kebaikan almarhumah Titiek Puspa yang tak terhingga. Salah satunya adalah ketika ia nyaris terkena denda Rp 500 juta akibat jadwal manggung yang bentrok.
Saat itu, Inul sudah menerima uang muka untuk dua pekerjaan yang ternyata tanggalnya bersamaan. Satu acara di Jakarta, dan yang lain di Surabaya. Kebingungan, Inul mengadu pada Titiek Puspa, berharap mendapat solusi.
"’Eyang, gimana ini, Inul kena denda Rp 500 juta, kalau di Surabaya enggak jadi nyanyi,’" ujar Inul menirukan perkataannya dulu.
Titiek Puspa, meski sempat terkejut, langsung berusaha mencari jalan keluar. "’Tak pikirin sek, ojok nangis,’" kata Titiek Puspa menenangkan Inul yang panik.
Tanpa banyak bicara, Titiek Puspa bergerak cepat. "’Wis gampang, tak ature,’" ucap Titiek Puspa, meyakinkan Inul untuk menyerahkan semuanya padanya.
Titiek Puspa mengatur agar Inul bisa tampil lebih dulu di Jakarta, lalu langsung terbang ke Surabaya. Bahkan, Titiek Puspa menyiapkan pesawat jet pribadi dan pengawalan patroli (patwal) untuk mempercepat perjalanan Inul ke Bandara Halim Perdana Kusuma.
"Jadi aku jam 07.00 sudah nyanyi (di Jakarta), sampai di Halim, naik pesawat jet pribadi ke Surabaya," cerita Inul. "Sampai Surabaya jam 08.30, terus dijemput pihak organizernya. Jam 09.00 wis nyanyi."
Inul sangat terharu karena Titiek Puspa tak meminta imbalan apa pun. Bahkan, Titiek Puspa menolak oleh-oleh dari Surabaya.
"’Enggak wis, gek balik, aweke dewe cerito-cerito,’" pesan Titiek Puspa, hanya ingin Inul segera kembali ke Jakarta dan berbagi cerita.
Bantuan Titiek Puspa sangat berarti bagi Inul. "Makanya kenapa aku ditinggal kemarin kayak kehilangan banget, itu karena kisah-kisah yang ada dalam kehidupan aku itu eyang itu ada," kata Inul dengan mata berkaca-kaca.