Apakah Bunda merasa jadi sasaran empuk nyamuk saat hamil? Jangan khawatir, keluhan ini ternyata dialami oleh banyak ibu hamil. Ada alasan ilmiah mengapa nyamuk lebih tertarik pada ibu hamil.
Nyamuk punya cara unik untuk menemukan targetnya. Mereka tidak hanya mengandalkan penglihatan, tetapi juga kemampuan mendeteksi karbon dioksida (CO2), komponen dalam keringat, dan panas tubuh.
Lantas, apa hubungannya dengan kehamilan?
Selama kehamilan, terjadi perubahan dalam sistem pernapasan Bunda. Jumlah udara yang dihirup dan diembuskan meningkat, sehingga menghasilkan lebih banyak CO2. Senyawa kimia inilah yang membuat ibu hamil jadi lebih ‘menarik’ bagi nyamuk. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil di trimester akhir mengembuskan napas 21 persen lebih banyak dibandingkan yang tidak hamil.
Selain itu, suhu tubuh ibu hamil cenderung lebih hangat. Suhu yang lebih tinggi ini menyebabkan pelepasan zat volatil dari permukaan kulit, yang semakin memudahkan nyamuk untuk mendeteksi keberadaan Bunda.
Risiko Gigitan Nyamuk pada Ibu Hamil
Menjadi incaran nyamuk tentu bukan hal yang menyenangkan, apalagi saat hamil. Gigitan nyamuk meningkatkan risiko penularan penyakit berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin. Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai antara lain virus West Nile, virus Zika, dan Eastern Equine Encephalitis.
Cara Ampuh Melindungi Diri dari Gigitan Nyamuk
Karena ibu hamil lebih rentan digigit nyamuk, penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Berikut beberapa tips yang bisa Bunda terapkan:
Pilih Pakaian Berwarna Terang: Nyamuk tertarik pada warna merah dan oranye, yang mirip dengan warna inframerah yang dipancarkan kulit manusia. Sebaliknya, mereka cenderung mengabaikan warna hijau, ungu, biru, dan putih.
Kenakan Pakaian Panjang dan Longgar: Sebisa mungkin, gunakan baju dan celana panjang untuk menutupi kulit. Pilih pakaian yang longgar, karena nyamuk bisa menggigit melalui pakaian ketat.
Manfaatkan Pengusir Nyamuk dengan DEET: DEET adalah bahan kimia yang umum ditemukan dalam pengusir serangga. Bahan ini aman digunakan oleh ibu hamil dalam jumlah yang wajar.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan Bunda dan calon buah hati!
