Jakarta – Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memberikan informasi kepada para pemimpin Belarus dan Kazakhstan terkait pertemuannya dengan Presiden AS, Donald Trump, yang berlangsung di Alaska pada Jumat, 15 Agustus.
Pertemuan antara Putin dan Trump, yang menjadi pertemuan tatap muka pertama mereka dalam lebih dari empat tahun, dipandang oleh Rusia sebagai langkah maju yang krusial menuju penyelesaian konflik di Ukraina.
Setelah berdialog dengan Trump, Putin segera memberikan pengarahan kepada para pejabat senior Kremlin pada Sabtu, 16 Agustus. Putin menekankan bahwa kunjungan tersebut tepat waktu dan membawa manfaat signifikan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya dan Trump membahas potensi pengakhiran perang di Ukraina secara adil, serta menekankan pentingnya mengatasi akar masalah dari krisis tersebut.
Putin juga menyampaikan kepada para pejabatnya bahwa negosiasi langsung seperti ini sudah lama tidak terjadi. Ia menambahkan bahwa ada kesempatan untuk menyampaikan posisi Rusia dengan tenang dan mendalam.
Menurut Putin, Rusia menghormati pandangan pemerintah Amerika yang menginginkan penghentian segera aksi militer. Rusia juga memiliki keinginan yang sama dan ingin melanjutkan penyelesaian semua masalah secara damai.
Pihak pers Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, mengkonfirmasi bahwa Putin telah membahas perundingan di Alaska dengan Belarus. Sementara itu, pihak pers Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev, menyatakan bahwa perundingan Rusia-AS berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang posisi Rusia terkait Ukraina dari pihak Amerika.
