Rivalitas abadi antara Marc Marquez dan Valentino Rossi kembali mencuat usai momen yang terjadi di MotoGP Austria. Sebuah kejadian yang tertangkap kamera, memperlihatkan Marquez dan Rossi berpapasan, meskipun tidak berhadapan langsung, sebelum balapan sprint race dimulai, langsung viral di media sosial.
Menanggapi kejadian tersebut, Marc Marquez memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak melihat Rossi karena sedang berkonsentrasi penuh mempersiapkan diri untuk sprint race.
"Tidak, saya benar-benar tidak melihatnya, saya bersumpah. Saya fokus pada diri sendiri, menunduk, dan memikirkan balapan," ungkap Marquez.
Marquez menambahkan bahwa kehadiran Rossi biasanya mudah dikenali. Ia juga mengaku beberapa kali melihat Rossi selama musim balap tahun ini.
"Saya sering melihatnya di sekitar arena, terutama saat dia berada di grid. Topi kuningnya membuatnya mudah dikenali."
"Kehadiran Valentino selalu membawa kegembiraan bagi para penggemar dan MotoGP, karena dia selalu mendukung timnya," kata Marquez.
Di awal karirnya, Marquez dan Rossi memiliki hubungan yang baik. Bahkan, hubungan itu tetap hangat meskipun Marquez telah menjadi pesaing Rossi dan memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2013.
Namun, hubungan keduanya memburuk pada MotoGP 2015. Rossi menuduh Marquez mengganggu persaingannya dengan Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia.
Insiden "tendangan" Rossi terhadap Marquez di MotoGP Malaysia 2015 berujung pada hukuman start dari grid belakang bagi Rossi di seri terakhir MotoGP Valencia. Akibatnya, gelar juara dunia yang sudah di depan mata Rossi pun hilang, dan Lorenzo berhasil meraih gelar tersebut.
