Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi kaum wanita di Indonesia. Pertumbuhan sel abnormal di payudara menjadi penyebab utama penyakit ini. Di tengah kekhawatiran tersebut, beredar mitos yang mengaitkan penggunaan bra berkawat dengan risiko kanker payudara.
Mitos yang berkembang menyebutkan bahwa bra berkawat yang terlalu ketat dapat menekan sistem limfatik payudara, mengakibatkan penumpukan racun dan memicu kanker. Namun, benarkah demikian?
Seorang dokter spesialis bedah payudara menegaskan bahwa mitos tersebut tidak benar. Penggunaan bra berkawat sama sekali tidak menyebabkan kanker payudara. Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Faktanya, kanker payudara lebih sering menyerang wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas, memiliki riwayat keluarga dengan kanker (faktor genetik), dan menjalani gaya hidup yang tidak sehat.
Meskipun bra berkawat cenderung lebih ketat untuk memberikan efek mengangkat payudara, kekencangan bra tersebut tidak ada kaitannya dengan perkembangan kanker payudara. Jadi, para wanita tidak perlu khawatir berlebihan mengenai penggunaan bra berkawat. Fokuslah pada menjaga berat badan ideal, menerapkan gaya hidup sehat, dan melakukan pemeriksaan rutin untuk deteksi dini kanker payudara.
