Polisi Hologram Seoul: Penjaga Keamanan Publik atau Hantu Digital?

Kepolisian Seoul memperkenalkan inovasi unik untuk meningkatkan keamanan publik: polisi hologram seukuran manusia. Namun, kehadiran sosok futuristik ini justru menimbulkan kebingungan dan gelak tawa di kalangan warga.

Polisi hologram dengan tinggi lebih dari 1,7 meter ini berpatroli setiap malam di Taman Judong No. 3, Distrik Jung-gu. Mereka menyiarkan pesan peringatan untuk memberikan rasa aman dan mencegah tindakan kriminal. Teknologi ini dikembangkan untuk menciptakan efek psikologis, membuat warga merasa terlindungi dan pelaku kejahatan berpikir ulang sebelum beraksi.

Hasil uji coba menunjukkan dampak positif. Tingkat kejahatan di sekitar taman menurun signifikan, mencapai 22% dibandingkan tahun sebelumnya. Polisi setempat berencana mengembangkan lebih lanjut penggunaan teknologi AI untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.

Walaupun tidak bisa menangkap pelaku kejahatan secara fisik, polisi hologram dianggap berhasil memberikan rasa aman dan efek jera.

Namun, reaksi warganet justru beragam. Beberapa menyebutnya sebagai "orang-orangan sawah digital". Bahkan, ada yang bercanda bahwa penurunan angka kejahatan disebabkan oleh ketakutan warga yang mengira sosok hologram itu sebagai hantu.

"Ada polisi hantu berpatroli di taman, apa yang ada di benak mereka?" tulis seorang pengguna media sosial.

Jika uji coba terus menunjukkan hasil positif, kepolisian Seoul berencana untuk memperluas penggunaan polisi hologram ke area publik lainnya di masa depan. Apakah ini solusi efektif untuk keamanan atau hanya ilusi optik yang menakutkan? Waktu yang akan menjawab.

Scroll to Top