Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, angkat bicara mengenai gelombang serangan Rusia yang menghantam ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Selasa (22/4). Serangan brutal tersebut melibatkan puluhan rudal dan ratusan drone tempur.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menuding bahwa aksi Rusia ini bertujuan untuk menekan Amerika Serikat agar memaksa Kyiv menyerah.
Trump secara terbuka mengekspresikan kekesalannya atas agresi tersebut dan mendesak Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk segera menghentikan peperangan.
"Saya sangat tidak senang dengan serangan Rusia ke Kyiv. Ini tidak perlu, dan terjadi di saat yang sangat tidak tepat," tulis Trump di media sosial Truth, Sabtu (24/4).
Dengan nada tegas, Trump menambahkan, "Hentikan, Vladimir! 5 ribu tentara tewas dalam seminggu. Ayo segera capai Kesepakatan Damai!"
Serangan Rusia ke Kyiv mengakibatkan delapan korban jiwa. Tragisnya, sejumlah orang diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan rudal.
Layanan darurat Rusia mengonfirmasi bahwa Moskow melancarkan serangan ke 13 wilayah berbeda di Kyiv.